PADAMKAN KARHUTLA: Paman Birin turun langsung ke lokasi kebakaran lahan di Kalsel.(foto: Biro Adpim Pemprov Kalsel)
Respons cepat BNPB dan Kementerian LHK terkait usulan Kalsel akan pentingnya bantuan helikopter water bombing, heli patroli, dan teknologi modifikasi cuaca (TMC ) atau hujan buatan, sangat membantu dalam penanganan karhutla, serta masalah kekeringaan di musim kemarau. "Kabut asap di Kalsel akibat karhutla dalam sepekan terakhir mulai terkendali. Semoga terus berkurang. Terima kasih pemerintah pusat dan semua pihak yang membantu," ucapnya.
Langit Kalsel yang semula kelabu, kini mulai cerah. Hujan juga sudah turun dalam beberapa hari terakhir. Dalam menanggulangi karhutla di Kalsel, keterlibatan jajaran TNI/Polri, petugas Kementerian KLK di daerah, para relawan dan petugas pemadam gabungan dari unsur masyarakat, sangat berperan. "Penanganan karhutla perlu pemantapan koordinasi yang melibatkan semua pihak. Baik pemerintah pusat, provinsi, kabupaten/kota, swasta dan segenap komponen masyarakat," tambahnya.
Pemprov Kalsel juga bersinergi dengan BNPB dengan mengusulkan bantuan teknologi modifikasi cuaca (TMC), heli WB dan heli patroli. Termasuk dengan Badan Riset Inovasi Nasional, Badan Restorasi Gambut dan KLH.
Dijelaskannya, selain mengoptimalkan satgas darat dan udara dan membangun infrstruktur, pihaknya juga merangkul lembaga lain untuk berkontribusi, termasuk perguruan tinggi. Paman Birin juga menginisiasi aksi kemanuasiaan. Seperti pembagian masker, dan distribusi air bersih ke pelosok terdampak kekeringan. Selain itu, pemeriksaan kesehatan dan pemberian vitamin gratis dengan mengerahkan seluruh jajaran SKPD. Hal sama juga dilakukan 13 pemerintah kabupaten/kota se-Kalsel.
Sementara itu, Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) RI, Mahfud MD memberikan apresiasi langkah strategis yang dilakukan Kalsel. Ia menyampaikan pesan penting. Antara lain, daerah perlu lebih memperkokoh komitmen dalam menangani masalah karhutla. Dengan cara memantapkan atau mempertajam program pencegahan dan penanggulangan.
Kepala daerah diminta terus memonitor kondisi terkini karhutla dengan mencermati data BMKG. Masifkan patroli rutin gabungan bersama komponen serta tegas dalam penegakan hukum. "Jika di daerah karhutla meningkat dan memberikan dampak bagi aktivitas atau perekonomian, maka jangan ragu meningkatkan status ke tanggap darurat, serta penyediaan alokasi anggaran BTT," tegas Mahfud.
Daerah juga harus meningkatkan infrastruktur pencegahan dan penanggulangan karhutla. Rakor khusus ini, selain dihadiri pimpinan lembaga terkait tingkat pusat, juga Pangdam VI Tanjungpura, Mayjen TNI Iwan Setiawan, Kapolda Kalsel, Irjen Pol Andi Rian Djajadi, dan Danrem 101/ Antasari, dan Brigjen TNI Ari Ariyanto.(lin/adpim)