Lomba Mamair H Sandi Fitrian Noor Bertabur Hadiah

SAMBUTAN: Putera Paman Birin, H Sandi Fitrian Noor menggelar Lomba Mamair di Sungai Kitano, Kabupaten Banjar dalam rangka memeriahkan HUT Kalsel ke-73 dan HUT RI ke-78.(foto: Biro Adpim Pemprov Kalsel)

BANJAR – Ditandai bunyi sirine, H Sandi Fitrian Noor, putra Gubernur Kalsel, H Sahbirin Noor atau Paman Birin secara resmi membuka Lomba Mamair di area persawahan Desa Sungai Kitano, Kabupaten Banjar, Minggu (27/8) pagi. Lomba memperebutkan Piala Sandi Fitrian Noor ini digelar dalam rangka memeriahkan Hari Jadi ke-73 Kalsel dan HUT ke-78 Republik Indonesia ini diikuti ribuan peserta yang berasal dari berbagai komunitas memancing serta masyarakat umum. Mamair merupakan budaya memancing menggunakan bambu yang panjangnya sekitar 5 meter atau lebih, dengan umpan kodok. Target mamair adalah ikan gabus atau ikan haruan. 


Kepala Desa Sungai Kitano, Hamdi menjelaskan lomba memair ini adalah kegiatan pertama yang diadakan di desa mereka. “Kami merasa bersyukur karena ini adalah kali pertama kegiatan seperti ini diadakan di desa kami. Kami berharap akan ada lebih banyak kegiatan serupa di tahun-tahun mendatang.” Terang Hamdi.

Sementara itu, H Sandi Fitrian Noor, selaku penyelenggara lomba yang juga merupakan putra dari Paman Birin, sangat mengapresiasi dukungan dari Gubernur Kalsel. “Terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya ulun sampaikan kepada Bapak Gubernur Kalsel yang telah memberikan memberikan dukungan yang luar biasa, sehingga lomba memair ini dapat terlaksana,” kata Sandi.

Sandi juga menjelaskan lomba memair kali menyediakan hadiah menarik untuk diperebutkan. “Panitia penyelenggara telah menyiapkan hadiah uang tunai total sebesar Rp32,1 juta untuk para juara di dua kategori, yaitu kategori juara terberat dan juara terbanyak. Selain itu, panitia penyelenggara juga telah menyediakan 20 buah doorprize,” Jelas Sandi.

Dengan harapan yang tulus, Sandi menginginkan agar para peserta mampu memperlihatkan potensi terbaik yang mereka miliki. “Semoga para peserta dapat menunjukkan kemampuan terbaiknya, serta yang terpenting tetap menjunjung tinggi sportivitas,” tutupnya.

Sementara itu, Ahmad (32) salah satu peserta yang juga warga sekitar mengaku senang diadakan lomba memair. Selain menjalin silaturahmi, juga menyalurkan hobi. “Terima kasih Paman Birin dan putranya Sandi Fitrian Noor,” kata Ahmad.(lin/rfq/adpim)