Momen Introspeksi Diri, Masjid Raya Sabilal Muhtadin Gelar Salat Gerhana

MUHASABAH: Kepala Kanwil Kemenag Kalsel, HM Tambrin menyampaikan khutbah salat gerhana matahari di Masjid Raya Sabilal Muhtadin Banjarmasin, Kamis (20/4/2023)

BANJARMASIN – Umat Islam di Kalsel melakukan ibadah salat gerhana matahari di sejumlah masjid, Kamis (20/4/2023). Salah satunya di Masjid Raya Sabilal Muhtadin Banjarmasin yang hadiri Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor atau Paman Birin melalui Plt Asisten III Bidang Administrasi Umum Setdaprov Kalsel, Hermansyah. Juga hadir, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Kalsel, Dr H Muhammad Tambrin, sejumlah ulama, dan masyarakat Kota Banjarmasin.

Ketua Badan Pengelola Mesjid Raya Sabilal Muhtadin, KH Darul Quthni dalam sambutannya mengatakan gerhana matahari merupakan salah satu fenomena alam yang menjadi kesempatan baik untuk minta ampun kepada Allah SWT, sekaligus introspeksi diri atas kesalahan yang dilakukan. “Mudah-mudahan apa yang kita mohonkan, akan dikabulkan Allah SWT,” ujarnya.

Berbeda dengan salat wajib lima waktu, salat gerhana matahari ini dilaksanakan dua rakaat secara berjamaah dengan empat kali ruku, tanpa adzan, dan iqamah.
Prosesi salat diawali dengan zikir ini dilaksanakan sekitar pukul 10.20 Wita, diimami KH Muhammad Noor (Imam Masjid Raya Sabilal Muhtadin), dan HM Tambrin selaku khatib.

Tambrin dalam khutbahnya mengawali dengan ajakan kepada jamaah salat gerhana untuk meningkatkan iman kepada Allah SWT, sembari memohon keampuhan dan petunjuk serta hidayah atas kehidupan yang dijalani. “Allah SWT akan memberikan jalan keluar atas masalah yang dihadapi. Dan mendatangkan rejeki yang tidak disangka bagi orang yang bertakwa,” ujarnya.

Gerhana matahari maupun bulan adalah dua tanda-tanda kebesaran Allah SWT dan ada hikmah dari dua fenomena alam ini. Kejadian gerhana juga sebagai peringatan bagi umat Islam agar segera taubat dari segala dosa dan kealfaannya. Orang yang saat gerhana adalah orang yang tobat kepada Allah SWT.(lin)