Paman Birin dan Mentan Syahrul Yasin Limpo Sepakat Tingkatkan Populasi Sapi

TEKAN TOMBOL: Kick Off Program Siska Ku Intip oleh Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo di PT Buana Karya Bakti, Kabupaten Tanbu, Sabtu (18/3).


BATULICIN – Kick off program super prioritas Sistem Integrasi Kelapa Sawit Sapi Berbasis Kemitraan Usaha Ternak Inti Plasma (Siska Ku Intip) digelar di PT Buana Karya Bakti, Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu), Sabtu (18/3).  Kick off itu ditandai dengan penekanan tombol oleh Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo. Dan didampingi Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor dan Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH), Nasrullah. Serta, Bupati Kabupaten Tanbu, Zairullah Azhar. Turut hadir Ketua PKK Kalsel, Hj Raudatul Jannah beserta sejumlah Kepala Dinas di lingkup Pemprov Kalsel.

    Mentan RI, Syahrul Yasin Limpo mengatakan program Siska Ku Intip sejalan dengan arah pembangunan pemerintah pusat terkait pemenuhan daging sapi. “Kami mulai program yang selama ini menjadi bagian yang diminta oleh Bapak Presiden Joko Widodo terhadap ketersediaan kita untuk nutrisi hewani,” katanya.

    Disampaikan Mentan, pihaknya telah sepakat dengan Paman Birin untuk meningkatkan populasi sapi diangka 10 ribu untuk mempercepat swasembada sapi potong. “Saya dan Pak Gubernur Kalsel sudah sepakat mencoba di angka awal 10 ribu ekor,” katanya.

    Dikatakanya, progres populasi sapi di perusahaan perlu mendapat booster dari pemerintah. Dengan bertambahnya populasi itu akan memberikan dampak positif kepada masyarakat. “Saya pikir dengan bertambahnya jumlah populasi sapi ini akan memberikan dampak positif bagi masyarakat,” katanya. 

    Pada kesempatan itu, Mentan juga meminta Dirjen PKH untuk mengeluarkan surat edaran agar seluruh perusahaan kelapa sawit di Indonesia menjalankan program Siska Ku Intip. Dalam kesempatan itu, Mentan melihat dari dekat lokasi program Siska Ku Intip yang merupakan perpaduan perkebunan sawit dengan peternakan sapi milik masyarakat. (lin)