Terapkan Aturan WTF di Porprov

FOTO BARENG - Para wasit Taekwondo Kalsel
mengikuti diklat sosialisasi aturan Kyorugi di
Gedung Taekwondo Banjarmasin. 
BANJARMASIN - World Taekwondo Federation (WTF) mengeluarkan aturan terbaru  untuk nomor pertandingan Kyorugi (pertarungan) sejak April tadi. Dengan adanya aturan baru ini, maka ada perubahan dan pengembangan yang harus diketahui oleh para atlet dan juga wasit taekwondo di seluruh dunia. Tak terkecuali bagi para wasit dan taekwondoin di Kalsel, penerapan aturan baru nomort pertandingan Kyorugi ini juga wajib mereka kuasai.

                Sekretaris Umum Pengprov TI Kalsel, Jufhari menuturkan untuk mensosialisasikan aturan baru nomor pertandingan Kyorugi yang dikeluarkan oleh WTF tersebut, pihaknya menggelar diklat bagi para wasit taekwondo se-Kalsel. Agenda ini dilaksanakan di Gedung Taekwondo Kalsel, mulai 12-14 Mei ini. “Dengan diklat ini, kami ingin memberikan pengetahuan dan sekaligus mensosialisasikan aturan baru dari WTF terkait nomor pertandingan Kyorugi. Karena, untuk kompetisi maupun kejuaraan taekwondo di level apapun ke depan akan menerapkan aturan baru ini,” ungkap Jufhari kepada Radar Banjarmasin di sela-sela pembukaan diklat wasit Taekwondo Kalsel, Jumat (12/5).
                Dikatakan Jufhari, yang menjadi narasumber dalam diklat perwasitan ini adalah para wasit Kalsel yang berstatus wasit taekwondo nasional. Yakni, Satria Paramadana, Safuani, Rahmadi, Rusdi, dan Hendra Wijaya. “Mereka semua adalah para wasit nasional asal Kalsel yang sebelumnya sudah ditatar di diklat wasit Taekwondo nasional di Makassar, April tadi. Dari diklat tersebutlah mereka mendapatkan ilmu dan aturan baru WTF untuk disosialisasikan di Kalsel,” ujarnya.
                Ditambahkan Jufhari, dalam perubahan peraturan terbaru dari WTF tersebut yang paling mencolok adalah mengenai aturan pemotongan dan penambahan poin pada nomor pertandingan Kyorugi. Yakni, apabila salah satu taekwondoin melakukan pelanggaran, maka akan langsung diberikan peringatan. “Pada aturan sebelumnya, dua kali pelanggaran dulu, baru poin dipotong. Kalau di aturan baru, apabila melakukan pelanggaran, maka langsung dipotong satu poin. Sedangkan, yang terkena pelanggaran akan ditambahkan satu poin,” paparnya.
                Dijelaskan Jufhari, aturan baru WTF ini akan diterapkan pada Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) Taekwondo Kalsel 2017 yang dilaksanakan di Banjarmasin, 23-25 Mei ini, serta diterapkan pula pada Pekan Olahra Provinsi (Porprov) X Kalsel 2017 di Kabupaten Tabalong, antara September-Oktober mendatang. “Oleh karena itu, sosialisasi aturan baru WTF harus sesegera mungkin dilaksanakan. Sehingga, aturan ini bisa secepatnya diketahui dan tidak ada protes lagi nanti pada saat pertandingan,” harapnya.(oza)