SUSUR SUNGAI - Atlet dayung Kalsel yang pernah berlaga di Asian Games Guangzhou 2010, kini menjadi pelatih tim dayung Kabupaten HSU untuk Porprov X Kalsel 2017 di Kabupaten Tabalong. |
BANJARMASIN - Walaupun tak menargetkan gelar
juara umum, tim dayung Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) tetap berupaya tampil
maksimal demi merebut prestasi di ajang Kejuaraan Daerah (Kejurda) Dayung
Kalsel 2017 di Pantai Pagatan, Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu) 12-16 Mei ini.
Apalagi, venue dayung di Kejurda tersebut terbilang lain dari yang lain.
Apabila biasanya Kejurda dayung dilaksanakan di sungai atau danau, pada Kejurda
Dayung Kalsel 2017 ini dilaksanakan di pantai pagatan. Hal ini dinilai akan
memberikan kesan dan nuansa yang berbeda lantaran Pantai Pagatan yang tak setenang
venue sungai.
Pelatih
tim dayung Kabupaten HSU, Muchlis menuturkan venue Kejurda Dayung Kalsel 2017
di Pantai Pagatan dipastikan akan sangat berombak. Apalagi, sekarang sedang
musim hujan, tak menutup kemungkinan risiko yang dihadapi oleh para pedayung
akan semakin besar. “Antara lain, risiko perahu bisa terbalik atau pedayungnya
yang jatuh karena tak seimbang diterpa ombak. Namun, inilah tantangannya, kami
tidak akan menyerah walaupun kejurda ini dilaksanakan di Pantai,” ungkap
Muchlis.
Muchlis
menambahkan untuk mengantisipasi besarnya ombak di Pantai Pagatan, dirinya
sudah melatih secara intensif para pedayung binaanya. Selain, melakukan latihan
setiap pagi dan sore hari di Sungai Awang, Muchlis juga bakal memboyong
anak-anak didiknya ke Pantai Pagatan untuk beradaptasi dengan kondisi di sana.
“Besok (hari ini, red) saya akan bawa anak-anak di Pantai Pagatan untuk latihan
di sana secara intensif. Sehingga, selain untuk membiasakan diri, juga supaya
anak-anak dapat merasakan betul atmosfir mendayung di pantai yang berombak,”
tutur pelatih dayung yang pernah memperkuat tim dayung Indonesia di Asian Games
2010 di Guangzhou, Cina.
Setidaknya,
ada empat atlet dayung Kabupaten HSU yang dibesut oleh Muchlis. Mereka adalah,
Parmadi Saputra yang turun di nomor pertandingan Canoe 1 1000 meter, Padlianoor
di nomor kayak 1 100 meter, serta duet Noviadi dan Ayan yang turun di nomor
pertandingan Kayak 2 1000 meter. “Mereka rata-rata adalah para atlet junior,
namun memiliki kemampuan dan keahlian layaknya pedayung yang sudah senior,”
urainya.
Sementara
itu, Syamsisar, Ketua Umum Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (Podsi)
Kabupaten Tanbu memiliki alasan tersendiri menggelar Kejurda Dayung Kalsel 2017
ini di Pantai Pagatan. “Tujuannya adalah untuk
menyelaraskan kegiatan Pesta Pantai yang diadakan oleh Pemkab Tanbu.
Selain itu, untuk memberikan tantangan yang lebih seru kepada para peserta,”
tandasnya.(oza)