Sosialisasikan Teknologi Honda kepada Pelajar

PAPARKAN MATERI - Perwakilan PT Trio Motor menjelaskan
mengenai seluk beluk mesin motor Honda di hadapan 100 orang
siswa MAN 2 Model Banjarmasin pada ajang HDC 2017
di Banjarbaru, 14-15 Mei. 
BANJARMASIN – Selain menyajikan serunya balapan motor Honda, ajang HDC 2017 juga memberikan program edukatif. Yakni, melalui program sosialisasi menegnai teknologi motor Honda hingga arahan safety riding dari tim PT Trio Motor kepada sebanyak 100 orang siswa MAN 2 Model Banjarmasin. Dalam program tersebut, diharapkan para siswa MAN 2 Model Banjarmasin bisa lebih memahami teknologi mesin motor Honda serta dapat mengaplikasikan sikap keamanan berkendara di jalan raya.

                Sauqi Maulana, Corporate Communication PT Trio Motor menjelaskan pihaknya menjalin kerjasama dengan MAN 2 Model Banjarmasin dalam hal edukasi. “Yakni, pihak PT Trio Motor mengajarkan kurikulum teknik sepeda motor Honda kepada para siswa MAN 2 Model Banjarmasin jurusan teknik mesin yang dibuka sejak setahun silam. Walaupun sekolah ini merupakan sekolah Agama, namun MAN 2 Model Banjarmasin berinisiatif untuk membuka jurusan teknik mesin,” ujar Sauqi.
                Dalam program tersebut, pihak PT Trio Motor memaparkan secara umum bagaimana seluk beluk teknologi mesin motor Honda. “Yang paling ditekankan pada program edukasi tersebut adalah sistem PGM-FI atau mesin injeksi yang dibenamkan dalam setiap mesin motor Honda. Dengan teknologi ini, motor Honda menjadi sangat irit bahan bakar dan mudah perawatannya,” sambungnya.
               
ANTUSIAS - Salah satu siswa MAN 2 Model Banjarmasin
bertanya mengenai Safety Riding. 
Di sisi lain, terkait program sosialisasi safety riding, PT Trio Motor menghadirkan Gerry Salim, pembalap tim Honda yang berlaga kejuaraan tingkat Asia. “Gerry mengingatkan kepada para pelajar MAN 2 Model Banjarmasin agar senantiasa mengenakan perlengkapan keamanan standar ketika mengendarai motor di jalan raya, terutama kedisiplinan dalam mengenakan helm standar. Selain itu, Gerry juga berpesan agar para pelajar taat terhadap aturan lalulintas dan tidak ugal-ugalan,” urainya.
                Ditambahkan Sauqi, Gerry juga memberikan motivasi kepada para pelajar yang doyan kebut-kebutan supaya menyalurkan hobi ke sirkuit balap. “Hindari ajang balapan liar yang bisa membahayakan diri sendiri dan orang lain,” tandasnya.(oza)