Satu Petinju, Dua Lawan

MENGURAS ENERGI: Petinju Kalsel, Michell kala
berhadapan dengan perwakilan DKI Jakarta, Zulfikar
Batubara pada pertandingan Kejuaraan Tinju Segitiga
2017 yang diadakan oleh Pengprov Pertina Kalsel,
Kamis (27/4).
BANJARMASIN – Ajang kejuaraan tinju segitiga yang digelar oleh Pengurus Provinsi Persatuan Tinju Amatir Nasional (Pengprov Pertina) Kalsel benar-benar menguras energi. Pasalnya, setiap satu petinju, menghadapi dua orang petinju sebagai lawannya. Alhasil, ada beberapa petinju yang kelelahan dan tak bisa maksimal dalam menghadapi lawan-lawannya.

            Michell, petinju Kalsel kelas 49 kg, harus berjuang ekstra keras untuk menghadapi dua lawannya, yakni petinju DKI Jakarta, Zulfikar Batubara dan Bernard, asal Kapuas, Kalimantan Tengah (Kalteng). Di ronde pertama, Michell mampu mengimbangi permainan Zulfikar. Namun, pada ronde kedua, Michell melawan Bernard yang kondisinya masih segar bugar. Hasilnya, bisa ditebak, Michell sempat terhuyung ketika mendapat jap keras dari tangan kanan Bernard. “Stamina saya benar-benar habis. Ketika bertarung melawan Bernard, saya sudah tidak ada tenaga lagi,” ujarnya.
            Dalam setiap ronde, panitia menyediakan waktu satu menit. Dan setiap petinju akan bergiliran menghadapi masing-masing dua lawan pada kelas yang sama. “Tentu yang dapat giliran tampil pertama yang bakalan kelelahan. Namun, urutan tanding sudah diundi, setiap petinju tak bisa menghindari gilirannya masing-masing,” ujar Hermanto Ginting, Sekretaris Umum Pengprov Pertina Kalsel.
            Dikatakan Ginting, metode tanding tinju segitiga semacam ini memang lumrah diterapkan untuk mengasah kemampuan masing-masing petinju. “Dengan kata lain, secara fisik, teknik, dan strategi setiap petinju akan sangat terporsir. Oleh karena itu, setiap petinju harus bermain cerdas, tidak boleh nafsu atau terlalu ambisius, bahkan emosi untuk bisa bertahan di pertandingan segitiga ini,” ujarnya.
            Di sisi lain, Ginting menyatakan pertandingan tinju segitiga ini mendapat sambutan yang sangat antusias dari Pertina DKI Jakarta dan Pertina Kalteng. “Buktinya, baik DKI Jakarta maupun Pertina Kalteng mengirimkan para petinju terbaiknya. Mereka juga ingin menampilkan bahwa petinju binaan mereka punya kualitas dan layak tanding,” urainya.
            Sementara itu, Teddy Cahyono, team manager Pertina DKI Jakarta menyatakan apresiasinya terhadap Pengprov Pertina Kalsel yang menyelenggarakan ajang ini. “Saya sangat senang, makanya begitu ada undangan dari Pertina Kalsel, kami antusias datang. Ada empat petinju yang kami bawa, yakni Zulfikar Batubara (49 kg), Supriandi (52 kg), Jodi (56 kg), dan Ahmad Judan (64 kg),” sebutnya.
            Senada, Hayes, perwakilan dari Pengprov Pertina Kalteng juga antusias memenuhi hajatan dari Pengprov Pertina Kalsel. “Petinju yang kami bawa hampir 20 orang. Untuk sementara, yang baru datang adalah para petinju dari Kabupaten Kapuas. Besok (hari ini, red), akan menyusul belasan lagi yang datang ke Banjarmasin,” tandasnya.(oza)