BANJARMASIN – Ajang
kejuaraan tinju segitiga yang digelar oleh Pengurus Provinsi Persatuan Tinju
Amatir Nasional (Pengprov Pertina) Kalsel benar-benar menguras energi.
Pasalnya, setiap satu petinju, menghadapi dua orang petinju sebagai lawannya.
Alhasil, ada beberapa petinju yang kelelahan dan tak bisa maksimal dalam
menghadapi lawan-lawannya.
Michell, petinju Kalsel kelas 49 kg, harus berjuang
ekstra keras untuk menghadapi dua lawannya, yakni petinju DKI Jakarta, Zulfikar
Batubara dan Bernard, asal Kapuas, Kalimantan Tengah (Kalteng). Di ronde
pertama, Michell mampu mengimbangi permainan Zulfikar. Namun, pada ronde kedua,
Michell melawan Bernard yang kondisinya masih segar bugar. Hasilnya, bisa
ditebak, Michell sempat terhuyung ketika mendapat jap keras dari tangan kanan
Bernard. “Stamina saya benar-benar habis. Ketika bertarung melawan Bernard,
saya sudah tidak ada tenaga lagi,” ujarnya.
Dalam setiap ronde, panitia menyediakan waktu satu menit.
Dan setiap petinju akan bergiliran menghadapi masing-masing dua lawan pada
kelas yang sama. “Tentu yang dapat giliran tampil pertama yang bakalan
kelelahan. Namun, urutan tanding sudah diundi, setiap petinju tak bisa
menghindari gilirannya masing-masing,” ujar Hermanto Ginting, Sekretaris Umum
Pengprov Pertina Kalsel.
Dikatakan Ginting, metode tanding tinju segitiga semacam
ini memang lumrah diterapkan untuk mengasah kemampuan masing-masing petinju.
“Dengan kata lain, secara fisik, teknik, dan strategi setiap petinju akan
sangat terporsir. Oleh karena itu, setiap petinju harus bermain cerdas, tidak
boleh nafsu atau terlalu ambisius, bahkan emosi untuk bisa bertahan di
pertandingan segitiga ini,” ujarnya.
Di sisi lain, Ginting menyatakan pertandingan tinju
segitiga ini mendapat sambutan yang sangat antusias dari Pertina DKI Jakarta
dan Pertina Kalteng. “Buktinya, baik DKI Jakarta maupun Pertina Kalteng
mengirimkan para petinju terbaiknya. Mereka juga ingin menampilkan bahwa
petinju binaan mereka punya kualitas dan layak tanding,” urainya.
Sementara itu, Teddy Cahyono, team manager Pertina DKI
Jakarta menyatakan apresiasinya terhadap Pengprov Pertina Kalsel yang
menyelenggarakan ajang ini. “Saya sangat senang, makanya begitu ada undangan
dari Pertina Kalsel, kami antusias datang. Ada empat petinju yang kami bawa,
yakni Zulfikar Batubara (49 kg), Supriandi (52 kg), Jodi (56 kg), dan Ahmad
Judan (64 kg),” sebutnya.
Senada, Hayes, perwakilan dari Pengprov Pertina Kalteng
juga antusias memenuhi hajatan dari Pengprov Pertina Kalsel. “Petinju yang kami
bawa hampir 20 orang. Untuk sementara, yang baru datang adalah para petinju
dari Kabupaten Kapuas. Besok (hari ini, red), akan menyusul belasan lagi yang
datang ke Banjarmasin,” tandasnya.(oza)