NTP KALSEL TURUN 0,04 PERSEN

BANJARMASIN – Badan Pusat Statitistik (BPS) Kalsel merilis hasil survey terbarunya terkait Nilai Tukar petani (NTP) Kalsel pada November 2015. Berdasarkan data BPS Kalsel, NTP Kalsel tercatat 99,44 atau turun 0,04 persen dibanding NTP Oktober 2015. Turunnya NTP ini disebabkan indeks harga yang diterima petani (It) mengalami kenaikan yang lebih kecil dibandingkan indeks harga yang dibayar petani (Ib). It mengalami kenaikan 0,43 persen sedangkan Ib mengalami kenaikan 0,47 persen.

Dilihat dari subsektornya, dua subsektor pertanian mengalami penurunan NTP dan tiga subsektor mengalami kenaikan NTP. “Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat mengalami penurunan NTP sebesar 0,70 persen, Subsektor Peternakan turun sebesar 0,20 persen, dan Subsektor Perikanan turun sebesar 0,38 persen. Sementara itu, Subsektor Tanaman Pangan mengalami kenaikan NTP sebesar 0,02 persen dan Subsektor Holtikultura juga mengalami kenaikan sebesar 1,18 persen,” ungkap Kepala BPS Kalsel, Dyan Pramono.
Dyan menjelaskan pada November 2015 juga terjadi inflasi di daerah pedesaan Kalsel sebesar 0,61 persen. Hal ini diakibatkan oleh naiknya indeks harga pada subkelompok bahan makanan sebesar 1,21 persen, subkelompok makanan jadi naik sebesar 0,14 persen, subkelompok sandang naik sebesar 0,48 persen, subkelompok kesehatan naik sebesar 0,21 persen, subkelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga niak sebesar 0,54 persen, dan subkelompok transportasi dan komunikasi naik sebesar 0,33 persen.
“Hal ini menyebabkan Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) Kalimantan Selatan November 2015 sebesar 105,00 atau naik sebesar 0,36 persen dibanding NTUP bulan sebelumnya,” sambungnya.
“Di sisi lain, pada bulan November 2015, secara Nasional, Provinsi Nangro Aceh Darussalam mengalami kenaikan NTP tertinggi sebesar 1,75 persen, sebaliknya Provinsi Bangka Belitung mengalami penurunan NTP tertinggi sebesar 0,75 persen,” tandasnya.(oza)