Tala Perlu Lebih Seribu Jembatan

MUHARDIN
BANJARMASIN – Pembangunan di Kabupaten Tanah Laut (Tala) yang semakin pesat, tak dipungkiri juga memerlukan fasilitas yang memadai. Terutama fasilitas untuk menghubungkan antar desa yang menjadi sentra hasil perkebunan, pertanian, perikanan, serta pertanian di Tala. Pembangunan di desa-desa tersebut mutlak harus segera dikebut. Sehingga, bisa memuluskan perkembangan serta menggerakkan roda perekonomian bagi masyarakat di Kabupaten Tala secara umum.

    Berdasarkan data dari Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Tala, ada sedikitnya 150 desa yang perlu disempurnakan fasilitasnya. Terutama dalam hal perbaikan jalan desa berikut jembatan. Sementara, setiap satu desa memerlukan setidaknya tujuh jembatan beton (dilengkapi box culvert), maka total jembatan yang diperlukan adalah sebanyak 1050 unit jembatan. “Jembatan di desa-desa itu sebelumnya hanya menggunakan jembatan berkonstruksi ulin. Namun, karena aktivitas perekonomian warga desa semakin marak, mau tidak mau jembatan ulin tersebut harus diganti dengan jembatan beton,” ungkap Kepala Bidang Bina Marga Dinas PU Kabupaten Tala, Muhardin, kepada Radar Banjarmasin, belum lama tadi.
    Muhardin menuturkan apabila dibiarkan hanya menggunakan jembatan ulin, maka dikhawatirkan akan membahayakan warga desa-desa tersebut. “Sementara yang mereka angkut kapasitasnya semakin banyak. Misalnya, mengangkut hasil pertanian berupa karet, sawit, jagung, padi, dan palawija. Selain itu, banyak juga warga yang mengangkut batu gunung dan tanah uruk. Jembatan ulin tidak akan tahan dilalui angkutan dengan tonase besar, makanya perlu jembatan beton,” tambahnya.
    Untuk itu, pihak Pemkab Tala melalu Dinas PU kini semakin mempercepat pengerjaan jembatan beton di desa-desa yang merupakan sentra perekonomian masyarakat Tala. Sedikitnya, diperlukan dana sekitar Rp200 miliar untuk membangun jembatan beton tersebut. “Sampai saat ini Pemkab Tala sudah merealisasikan pembangunan sedikitnya 400 jembatan beton. Selebihnya, akan kami kebut pembangunannya hingga kurun waktu dua atau tiga tahun ke depan,” tandasnya.(oza)