POTENSIAL – Pengurus Parfi Kalsel, Norasya Verdiana kala memantau stand senirupa dan industri kreatif asal Kalsel di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, awal Oktober tadi. |
Menurut wanita yang akrab disapa Vera ini, apabila dikembangkan dengan baik dan serius, tak menutup kemungkinan karya-karya senirupa di Kalsel mampu dijadikan industri kreatif yang menghasilkan keuntungan dan bernilai ekonomi yang tinggi. “Hal inilah yang kini tengah kami perjuangkan. Yakni, berupaya memperkenalkan hasil karya seni dan industri kreatif asal Kalsel ke kancah nasional, bahkan internasional. Bahkan, awal Oktober tadi kami sempat mengikutsertakan sejumlah lukisan dan berbagai karya seni asal Kalsel dalam sebuah pameran di Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta,” ungkap Vera kepada Radar Banjarmasin, belum lama tadi.
Vera menuturkan dalam pameran tersebut, pihaknya tak sekadar memamerkan, tapi juga menjelaskan asal muasal karya seni Kalsel tersebut. “Sambutannya sangat antusias. Hasil karya seni asal Kalsel baik lukisan, ukiran, maupun anyaman banyak menuai pujian dari para pengunjung pameran. Pecinta seni asal luar negeri juga sempat berkomentar bahwa karya seni asal Kalsel terbilang unik dan berpotensi dijadikan sektor industri kreatif yang menghasilkan keuntungan,” tambahnya.
Ke depan, lanjut Vera, Parfi Kalsel juga terus menggenjot sektor industri perfilman di Kalsel. Mengingat di Kalsel banyak objek-objek wisata yang layak untuk dikunjungi dan diperkenalkan ke tingkat internasional. “Sangat menarik apabila objek-objek wisata di Kalsel tersebut dijadikan lokasi pengambilan gambar untuk berbagai keperluan shooting film maupun video klip. Namun, untuk mewujudkan pengembangan industri kreatif di Kalsel tentunya memerlukan dukungan dari pemerintah daerah Kalsel,” tandasnya.(oza)