Travel Haji Khusus Disorot

BANJARMASIN – Yayasan Lembaga Konsumen (YLK) Kalsel bertekad untuk semakin serius memantau jasa travel haji khusus atau haji plus. Pasalnya, menurut Ketua Umum YLK Kalsel, Hasby Mahbara, diantara banyaknya jasa travel haji plus yang terdapat di Kalsel, ada beberapa yang terindikasi melakukan praktek kecurangan yang merugikan calon jemaah sebagai konsumen.

    Menurut Hasby ada berbagai modus yang dilakukan oleh travel haji curang tersebut. Yakni, dengan memainkan antrean keberangkatan haji, penundaan keberangkatan haji, serta penelantaraan jemaah haji. ”Berdasarkan pantauan kami dan juga keluhan yang masuk ke meja pengaduan YLK Kalsel, tiga modus tersebut yang paling banyak terjadi dan dialami oleh konsumen di Kalsel. Ini menandakan, pelayanan travel haji plus yang ada di Kalsel tidak seluruhnya jujur, tapi juga ada yang curang,” ungkap Hasby kepada Radar Banjarmasin, kamis (30/7).
    Hasby menjelaskan modus permainan antrean keberangkatan haji termasuk yang paling banyak dikeluhkan. “Dalam modus ini, penyedia jasa travel haji bisa mengupayakan percepatan antrean keberangkatan haji. Asalkan, jemaah bersedia menyerahkan uang jasa percepatan antrean tersebut. Cara ini jelas merugikan, karena ada kemungkinan jemaah yang sudah masuk daftar dan siap berangkat ke Tanah Suci bisa terkorbankan dan tidak jadi berangkat sesuai waktu yang ditentukan,” katanya.
    Sedangkan, modus lain seperti penundaan keberangkatan haji tanpa alasan yang jelas dan penelantaran jemaah haji menurut Hasby sudah menjadi rahasia umum. ”Tidak jarang banyak yang menceritakan pengalaman pahit tersebut. Padahal, calon jemaah sudah menyetor biaya keberangkatan haji khusus yang tentunya tidak murah. Yakni, sekarang mencapai 4000 Dollar AS hingga 5000 Dollar AS per jemaah,” sambungnya.
    Terkait pengawasan travel haji tersebut mendapatkan dukungan penuh dari Anggota DPD RI asal Kalsel, Habib Hamid Abdullah. Pria yang menangani persoalan pendidikan, kesehatan, dan agama tersebut menuturkan akan berpartisipasi dalam mengawasi travel haji khusus di Kalsel. “Pada musim haji nanti, saya akan berangkat juga ke Saudi Arabia untuk memantau kondisi jemaah haji khusus asal Indonesia, terutama dari Kalsel. Saya ingin memastikan kondisi mereka aman selama berada di Tanah Suci, sekaligus ingin menginvestigasi bagaimana perlakuan travel haji khusus yang mereka gunakan,” paparnya.
    Di sisi lain, Habib Hamid juga mengimbau kepada masyarakat agar menggunakan jasa travel haji khusus yang resmi dan berizin. “Jangan terlalu percaya dengan promosi-promosi haji khusus yang marak ditawarkan. Supaya aman, pastikan dulu keabsahan travel haji khusus tersebut ke kantor Kementerian Agama di Banjarmasin,” tandasnya.(oza)