SDM Alber Paling Cepat Terserap

KERJASAMA - Poliban dan PT Trakindo Utama sepakat
mengajarkan kurikulum alat berat.
BANJARMASIN – Walaupun  bisnis pertambangan batubara nasional kini sedang mengalami kelesuan, permintaan akan Sumber Daya Manusia (SDM) bidang alat berat (alber) tidak pernah surut. Pasalnya, SDM alber sangat diperlukan untuk mengoperasikan atau merawat (maintenance) unit-unit alat berat. Tidak hanya di pertambangan, SDM alber juga diperlukan pada bidang industri lain seperti perkebunan, perkayuan, perkapalan, perikanan, hingga industri manufaktur. Dengan kata lain, bidang pekerjaan untuk SDM alber sangat banyak dan luas.

    Menurut Chief Administration Officer PT Trakindo Utama, Maria T Kurniawati, semakin meningkatnya permintaan akan SDM alber tersebut sebanding dengan makin stabilnya penjualan unit-unit alat berat. “Walaupun tidak seramai tahun-tahun sebelumnya, penjualan unit alat berat PT Trakindo Utama sejauh ini termasuk cukup stabil. Seiring hal itu, para konsumen juga memerlukan operator atau mekanik andal untuk mengoperasikan atau merawat unit alat berat yang sudah dibeli,” ungkap Maria di sela-sela workshop alat berat di Politeknik Negeri Banjarmasin, beberapa waktu lalu.
    Walaupun berperan sebagai diler, PT Trakindo Utama tak ingin lepas tangan dalam menyediakan SDM bidang alber tersebut. “Oleh karena itu, PT Trakindo Utama secara rutin melakukan seleksi kepada para siswa SMK se-Indonesia untuk dididik menjadi operator dan mekanik alber. Karena, kami meyakini SDM alber paling cepat terserap dunia kerja, terutama di bidang-bidang industri besar seperti perkebunan, perkayuan, perkapalan, perikanan, bahkan manufaktur,” paparnya.
    Di sisi lain, untuk semakin memerkuat pendidikan alber tersebut, PT Trakindo Utama juga menggandeng pihak perguruan tinggi. ”Kalau di Banjarmasin, kami menggadeng Politeknik Negeri Banjarmasin (Poliban). Di perguruan tinggi inilah, kami mendidik para siswa SMK yang telah diseleksi dan diberikan beasiswa pendidikan oleh PT Trakindo Utama,” ujarnya.
    Dengan program edukasi dan pembinaan yang maksimal, Maria optimistis para SDM alber akan semakin teruji kualitasnya. ”Sehingga, mereka memiliki daya saing dan tak kalah kompetensinya dengan SDM dari luar negeri,” tandasnya.(oza)