Haji Plus Harus Perhatikan Visa

WAWANCARA – Anggota DPD RI asal Kalsel,
Habib Hamid Abdullah (kiri), bersama Ketua
YLK Kalsel, Hasby Mahbara kala berbincang
dengan wartawan, Sabtu (29/8).
BANJARMASIN – Banyaknya calon jemah haji Indonesia yang gagal berangkat ke Tanh Suci lantaran terkendala visa. Hal ini tidak menutup kemungkinan juga bisa terjadi pada calon jemah haji plus. Hal inilah yang senantiasa diingatkan oleh Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI asal Kalsel, Habib Hamid Abdullah. Menurutnya, penyedia jasa haji plus harus benar-benar memperhatikan pembuatan visa calon jemaah haji. Serta, wajib memenuhi sejumlah persyaratan dan hak-hak calon jemaah haji sebagai pelanggan atau konsumen.

    “Perlu diingat bahwa di Kalsel ini sangat banyak oknum yang mengaku agen penyedia jasa haji plus atau umrah. Nah, saya imbau kepada masyarakat Kalsel, jangan karena tergiur dengan biaya atau ongkos yang murah, lalu mengesampingkan unsur kewaspadaan,” ungkap Hamid kepada Radar Banjarmasin, di sela-sela kegiatan resesnya di Banjarmasin, Sabtu (29/8).
    Hamid menjelaskan profesionalisme penyedia layanan haji plus dan umrah di Kalsel juga tercatat sebagai yang terbanyak di Indonesia. Tingginya minat masyarkat Kalsel untuk menggunakan jasa haji plus dan umrah inilah yang kerap memicu tindakan penipuan berkedok jasa haji plus atau umrah. “Berdasarkan pengalaman yang sudah-sudah, cukup banyak kasus penelantaran jemaah haji plus asal Indonesia di Tanah Suci. Ada juga karena telat meengurus visa, menyebabkan keberangkatan ibadah Haji calon jemaah ternyata tidak sesuai dengan yang telah dijadwalkan oleh pihak penyedia jasa. Ini kan kasihan, masyarakat yang jadi korban dan dirugikan,” paparnya.
    Untuk itu, secara khusus Hamid juga akan melakukan pemantauan langsung kondisi jemaah haji Indonesia di Arab Saudi. “Tanggal 15 September ini saya akan berangkat ke Arab Saudi. Mudah-mudahan, jemaah haji asal Indonesia, terutama asal Kalsel tetap aman dan terjamin selama berada di sana,” harapnya.
    Sementara itu, Ketua Yayasan Lembaga Konsumen (YLK) Kalsel, Hasby Mahbara mendukung langkah Hamid yang senantiasa mengimbau masyarakat Kalsel agar selektif memilih jasa layanan haji plus atau umrah. “Kalau ada calon jemaah haji plus atau umrah yang merasa dirugikan oleh penyedia jasa, YLK Kalsel siap untuk menerima keluhan. Tentunya, keluhan tersebut nantinya akan kami analisa dan ditindaklanjuti sebagai upaya menjunjung tinggi hak-hak pengguna jasa sebagai konsumen,” tandasnya.(oza)