Ekspor Kalsel Naik 8,36 Persen Per Juni 2015

BANJARMASIN – Badan Pusat Statistik (BPS) Kalsel merilis hasil survey terbarunya terkait nilai ekspor Kalsel. Berdasarkan data BPS Kalsel, nilai ekspor Kalsel melalui pelabuhan di Kalsel pada bulan Juni 2015 mencapai US$508,59 juta atau naik 8,36 persen dibanding ekspor bulan Mei 2015 yang mencapai US$469,34 juta. Angka ini turun 25,66 persen jika dibandingkan dengan nilai ekspor bulan Juni 2014 yang mencapai US$684,16 juta.

Menurut Kepala BPS Kalsel, Dyan Pramono komoditi utama penyumbang ekspor terbesar Kalsel pada bulan Juni 2015 berdasarkan kode Harmonized System (HS) 2 dijit adalah kelompok bahan bakar mineral (HS 27) dengan nilai  US$368,06 juta. “Diikuti oleh kelompok lemak dan minyak hewani atau nabati  (HS 15) dengan nilai US$108,83 juta dan kelompok kayu, barang dari kayu (HS 44) dengan nilai US$20,31 juta,” ungkap Dyan.
Dyan menuturkan negara utama tujuan ekspor Kalsel pada bulan Juni 2015 adalah ke India dengan nilai US$139,34 juta, Tiongkok dengan nilai US$121,93 juta, dan disusul dengan Jepang dengan nilai US$46,17 juta.
Di sisi lain, nilai impor Kalsel pada bulan Juni 2015 sebesar US$130,92 juta atau turun 14,18  persen dibanding impor bulan Mei 2015 yang mencapai US$152,54 juta. “Jika dibandingkan dengan nilai impor bulan Juni 2014, maka mengalami penurunan sebesar 34,52 persen yang saat itu nilainya mencapai US$199,95 juta,” tambahnya.
Dyan menyebutkan komoditi utama impor Kalsel bulan Juni 2015 berdasar kode Harmonized System (HS) 2 dijit terdiri dari kelompok bahan bakar mineral (HS 27) dengan nilai US$116,06 juta, kelompok mesin-mesin dan peralatan listrik (HS 85) dengan nilai US$6,74 juta, dan kelompok kapal laut (HS 89) dengan nilai US$2,73 juta.
“Negara utama pemasok produk impor Kalsel bulan Juni 2015 adalah Singapura dengan nilai US$112,85 juta, Finlandia dengan nilai US$6,74 juta, dan Malaysia dengan nilai US$ 5,04 juta. Sementara itu, neraca perdagangan ekspor impor Kalsel bulan Juni 2015 surplus US$377,67 juta,” tandasnya.(oza)