PURWACARAKA |
Khusus di Kalsel, pemilik Purwacaraka Music Studio ini tak menampik tingkat antusiasme sangat tinggi. "Cabang Purwacaraka Music Studio sudah buka di Banjarmasin sejak 2009 silam. Hingga saat ini, kami sudah mencetak sedikitnya 600 orang siswa dengan kemampuan bermusik dan olah vokal yang boleh diperhitungkan," ungkap Kang Purwa kala dijumpai Radar Banjarmasin di sebuah acara di Duta Mall, Senin (17/8).
Kang Purwa menuturkan walaupun berbasis pada pengarahan bakat, bisnis sekolah musik memerlukan manajemen profesional layaknya perusahaan atau lembaga kewirausahaan lainnya. "Untuk itu, sebelum memutuskan untuk buka di daerah, saya harus benar-benar melakukan analisa secara bisnis. Yakni, mulai dari potensi return of investment, hingga menganalisa persaingan dan potensi untung rugi. Manajemen perusahaan benar-benar diterapkan di bisnis ini," paparnya.
Ditambahkan Kang Purwa, sekolah musik yang dijalankannya juga untuk menjawab tantangan dunia bisnis hiburan yang kini semakin tren. "Tidak mustahil, para lulusan sekolah musik ini mampu menembus industri musik nasional bahkan internasional. Sehingga, mampu meningkatkan taraf perekonomian sekaligus menggerakkan gairah industri kreatif nasional di bidang kesenian," tambahnya.
Di sisi lain, talenta anak-anak dan remaja Kalsel akan musik dinilai cukup mumpuni. “Setelah diasah dan dididik dengan baik, kemampuan mereka dalam menyanyi dan memainkan alat musik klasik maupun modern semakin bagus. Saya optimis, ke depan akan semakin banyak genarasi muda Kalsel yang mampu menjadi musisi yang profesional,” tandasnya.(oza)