BANJARMASIN - Walaupun Lebaran sudah berlalu, aksi jual emas di kalangan warga Banjarmasin masih berlanjut. Seperti yang terpantau Radar Banjarmasin di sejumlah toko emas di Pasar Sudimampir Raya Banjarmasin, kemarin (20/7). Harga jual emas dari toko berada di kisaran Rp498 per gram. Sementara, harga jual emas dari masyarakat ditaksir oleh toko emas di kisaran Rp483 ribu per gram atau Rp15 ribu lebih murah.
Akiong, salah satu pedagang emas menuturkan harga emas murni cenderung tetap pasca Lebaran ini. "Harga memang sudah naik sejak awal Juli tadi, dan sampai saat ini belum mengalami penurunan. Kalau dibandingkan, warga lebih banyak yang jual emas ketimbang beli emas perhiasan," kata Akiong.
Akiong menuturkan tidak bisa memprediksi harga emas dalam beberapa hari ke depan. Pasalnya, harga emas mudah berubah. "Mungkin bisa naik, tapi tak menutup kemungkinan juga bisa turun. Tapi, kalau melihat kondisi pasca Lebaran ini, warga masih kurang antusias beli emas," katanya.
Akiong menambahkan banyaknya warga yang menjual emas dikarenakan memerlukan dana pasca Lebaran ini. "Kemungkinan untuk memenuhi kebutuhan harian. Soalnya, sebagaimana diketahui, harga bahan pokok masih belum turun pasca Lebaran," prediksinya.
Sementara itu, Dian, warga Banjarmasin mengaku harus jual emas karena terdesak untuk biaya pernikahan anaknya di pertengahan bulan Syawal ini. "Mau bagaimana lagi, terpaksa jual emas untuk biaya resepsi perkawinan. Sebelum Lebaran, saya juga sudah jual emas untuk beli sembako dan kudapan Lebaran," tandasnya.(oza)
Akiong, salah satu pedagang emas menuturkan harga emas murni cenderung tetap pasca Lebaran ini. "Harga memang sudah naik sejak awal Juli tadi, dan sampai saat ini belum mengalami penurunan. Kalau dibandingkan, warga lebih banyak yang jual emas ketimbang beli emas perhiasan," kata Akiong.
Akiong menuturkan tidak bisa memprediksi harga emas dalam beberapa hari ke depan. Pasalnya, harga emas mudah berubah. "Mungkin bisa naik, tapi tak menutup kemungkinan juga bisa turun. Tapi, kalau melihat kondisi pasca Lebaran ini, warga masih kurang antusias beli emas," katanya.
Akiong menambahkan banyaknya warga yang menjual emas dikarenakan memerlukan dana pasca Lebaran ini. "Kemungkinan untuk memenuhi kebutuhan harian. Soalnya, sebagaimana diketahui, harga bahan pokok masih belum turun pasca Lebaran," prediksinya.
Sementara itu, Dian, warga Banjarmasin mengaku harus jual emas karena terdesak untuk biaya pernikahan anaknya di pertengahan bulan Syawal ini. "Mau bagaimana lagi, terpaksa jual emas untuk biaya resepsi perkawinan. Sebelum Lebaran, saya juga sudah jual emas untuk beli sembako dan kudapan Lebaran," tandasnya.(oza)