Segera Tunjuk Caretaker

Murjani
BANJARMASIN – Pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pemilukada) Kalsel semakin dekat. Namun, hingga saat ini, Gubernur Kalsel, H Rudy Ariffin masih belum mengumumkan nama-nama figur caretaker yang nantinya akan menggantikan tugas kepala daerah di lima Kabupaten dan dua kota di Kalsel. Padahal, penunjukkan dan pengumuman nama caretaker ini sangat penting agar roda pemerintahan tetap berjalan dengan baik hingga nanti terpilih kepala daerah yang definitif di masing-masing Kabupaten/Kota yang melaksanakan Pemilukada 2015.

Imbauan agar Gubernur Kalsel segera mengumumkan atau menunjuk caretaker disampaikan oleh Ketua Lembaga Pemantau Penyelenggara Trias Politika Republik Indonesia (LP2TRI) Kalsel, A Murjani.
Dikatakan Murjani, seharusnya publik wajib mengetahui lebih awal sosok caretaker. “Setidaknya, Gubernur sudah harus mempersiapkan nama-nama yang bakal ditunjuk sebagai caretaker. Karena, dengan demikian, Gubernur bisa menganalisa apakah nama-nama yang disiapkannya itu memang benar-benar pantas sebagai caretaker. Selain itu, Gubernur juga bisa mengantisipasi terhadap adanya kemungkinan penolakan dari masyarakat terhadap sosok caretaker tersebut,” ungkap Murjani kepada Radar Banjarmasin, Minggu (26/7).
Ia menjelaskan dengan menunjuk caretaker mulai sekarang, maka bakal menciptakan situasi yang kondusif jelang Pilkada Kalsel ini. “Terlebih di beberapa daerah ada petahana yang kembali mencalonkan diri sebagai kepala daerah. Hal ini tidak menutup kemungkinan dapat menimbulkan gesekan antar partai pendukung, serta gesekan kepentingan di level akar rumput antar pendukung masing-masing calon peserta Pemilukada. Hal inilah yang menurut saya sangat penting bagi Gubernur untuk segera menunjuk caretaker,” paparnya.
Di sisi lain, Murjani juga menyarankan agar Gubernur jangan asal tunjuk figur caretaker. Menurut Murjani, sosok caretaker yang harus disiapkan Gubernur harus memiliki jiwa kepemimpinan yang baik. “Dengan kata lain, seorang caretaker harus fokus menggantikan tugas kepala daerah. Terutama terkait misinya untuk menciptakan suasana yang kondusif jelang dan sesudah Pilkada. Ini artinya, tugas caretaker pada Pilkada tahun ini akan semakin berat dibandingkan lima tahun silam,” paparnya.
Dan yang paling penting agar lebih fokus dalam menjalankan tugasnya, maka caretaker seharusnya tidak boleh rangkap jabatan. Walaupun tidak ada peraturan yang melarang, rangkap jabatan ini diyakini Murjani akan mempengaruhi kinerja seorang caretaker. “Faktor rangkap jabatan bagi para caretaker mengandung risiko terhadap buruknya kondusifitas situasi Pilkada. Selain itu, kesanggupan caretaker tidak rangkap jabatan, menunjukkan indikator kematangan jiwa kepemimpinannya,” pungkasnya.(oza)