Pertalite Tunggu Arahan Pusat

MULAI NOL - Karyawan SPBU sedang melayani
konsumen membeli BBM.
BANJARMASIN - Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis pertalite kini mulai dijual di Pulau Jawa pasca Lebaran. Namun, untuk pasaran di Pulau Kalimantan, hingga saat ini masih belum ada informasi resmi dari Pertamina terkait dimulainya penjualan pertalite. Menurut External Relations Marketing Operation Region VI PT Pertamina Kalimantan, Andar Titi Lestari, penjualan Pertalite di Kalimantan masih menunggu arahan pusat.

"Kami belum mengetahui kapan Pertalite masuk ke Kalimantan, khususnya ke Kalsel. Saat ini, kami masih menunggu arahan dari pusat, sekaligus menunggu hasil uji pasar. Kalau ada perkembangan terbaru, pasti kami infokan," ungkap Andar kala dikonfirmasi Radar Banjarmasin, Selasa (28/7).

Andar menuturkan untuk penjualan Pertalite sendiri baru memasuki tahap perkenalan di Pulau Jawa. Yakni, dengan harga promo Rp 8.400 per liter. "Apakah nanti ketika dijual di Kalimantan harga Pertalite akan disamakan seperti di Jawa atau disesuaikan dengan kondisi di Kalimantan, kami masih belum tahu," tambahnya.

Yang jelas, tambah Andar kehadiran Pertalite direspon dengan sangat baik oleh masyarakat. "Ini dikarenakan kualitas Pertalite lebih baik dibandingkan premium dan menghasilkan pembakaran yang lebih bagus bagi mesin kendaraan. Pasalnya, kadar oktan Pertalite mencapai 90, sedangkan Premium hanya 88," paparnya.

Sementara itu, Wakil Ketua Hiswana Migas Kalsel, H Syaibani menuturkan para pengusaha SPBU di Kalsel sudah mempersiapkan diri untuk menjual Pertalite. "Segala kelengkapan akan kami penuhi untuk menjual Pertalite. Mudah-mudahan, dalam waktu dekat ini Pertamina akan memasok Pertalite ke Kalsel," harapnya.(oza)