Omzet Turun karena Website Travel

BANJARMASIN – Maraknya beragam website yang menawarkan jasa booking tiket, hotel, dan akses ke berbagai lokasi wisata membuat para pelaku usaha travel di Banjarmasin gigit jari. Mereka mengakui adanya website wisata tersebut, konsumen kini semakin kurang tertarik dengan jasa travel. Apalagi, harga yang ditawarkan website, terkadang lebih murah dibandingkan di jasa travel.

    Menurut pimpinan jasa tour dan travel PT Tropis Grup Banjarmasin, Deddy Subiantoro sejak adanya website wisata yang kerap beriklan di berbagai media, omzetnya terus mengalami penurunan. ”Kalau dikalkulasi, penurunan omzet terjadi hampir 40 persen hingga 50 persen. Penurunan omzet ini bahkan sudah terjadi sejak beberapa bulan sebelum Ramadan,” ungkap Deddy.
    Dikatakannya, para konsumen yang tadinya merupakan pelanggan tetap, kini sudah mulai beralih menjadi pelanggan website wisata tersebut. ”Hal ini kami ketahui ketika melakukan follow up melalui telepon. Ketika ditawari tiket, mereka bilang sudah beli melalui website wisata populer yang iklannya sering muncul di televisi,” keluhnya.
    Deddy menambahkan website wisata memang lebih lengkap. Yakni, menawarkan jasa booking tiket pesawat dan hotel secara online. “Harus diakui, website wisata memang memiliki berbagai opsi yang lebih lengkap dibandingkan dengan jasa travel lokal. Apalagi, mereka juga berani mengeluarkan dana promosi secara besar-besaran, sehingga mengubah pola pikir masyarakat yang tadinya kerap beli tiket di jasa travel, kini ke website wisata,” urainya.
    Kendatipun demikian, Deddy mengaku optimistis bisnis travel lokal di Kalsel masih tetap diperlukan oleh masyarakat. “Koneksi internet menjadi salah satu kendala orang kerap mengurungkan niat beli tiket di website wisata. Apalagi di Kalsel, pelanggan yang ada di pelosok kerap membeli tiket secara langsung kepada agen travel lokal,” tandasnya.(oza)