BANJARMASIN – Perusahaan yang bergerak di bidang penyewaan mobil skala besar di Kalsel mulai berusaha melebarkan sayap bisnisnya. Setelah mendominasi konsumen dari sektor pertambangan dan industri, perusahaan rental mobil skala besar juga akan mencari peluang mendapatkan konsumen baru dari sektor perusahaan perbankan dan telekomunikasi.
Menurut Yenni Rahmawati, Sales Manager sebuah perusahaan penyewaan mobil skala besar di Banjarmasin, tren mencari konsumen baru dari sektor non pertambangan memang sedang dirintis dari sekarang. “Kalau konsumen dari sektor pertambangan dan perkebunan, secara pangsa pasar sudah kami kuasai. Oleh karena itu, kami ingin mencoba mencari konsumen baru dari sektor perbankan dan telekomunikasi. Bagi kami, dua sektor bisnis tersebut tidak bisa dianggap remeh,” ujar Yenni.
Dijelaskan Yenni, pihaknya menyediakan kendaraan jenis LV (live vehicle) yang mampu merambah berbagai medan. “Untuk sektor telekomunikasi, kendaraan yang kami sediakan sangat efektif untuk mengeksplorasi kawasan-kawasan yang menjadi lokasi pendirian tower pemancar sinyal. Sedangkan, untuk keperluan perbankan kami menyediakan kendaraan yang nyaman untuk jajaran manajemen dan petinggi perusahaan. Selain itu, ada juga kendaraan yang kami sewakan untuk operasional transportasi karyawan,” sebutnya.
Yenni menyebutkan, baik sektor perbankan maupun sektor telekomunikasi berpotensi menyumbangkan laba dengan perkiraan sebesar 20 persen. “Sektor pertambangan merupakan konsumen kami yang paling potensial. Dengan kata lain, keuntungan yang diperoleh dari hasil menyewakan mobil, didominasi oleh sektor pertambangan yang mencapai 80 persen. Untuk melengkapi jumlah tersebut menjadi 100 persen, sektor perbankan dan komunikasi adalah lahan garapan yang kami prioritaskan selanjutnya,” urainya.
Sementara itu, Djoko Adisucipto, pimpinan sebuah bank di Banjarmasin menyatakan untuk menunjang kegiatan kerjanya, kendaraan operasional mutlak diperlukan. “Perusahaan sudah menyediakan mobil operasional yang disewa dari sebuah perusahaan penyewaan kendaraan. Menurut saya ini sangat penting, karena bisa menghemat anggaran perusahaan,” tandasnya.(oza)
Menurut Yenni Rahmawati, Sales Manager sebuah perusahaan penyewaan mobil skala besar di Banjarmasin, tren mencari konsumen baru dari sektor non pertambangan memang sedang dirintis dari sekarang. “Kalau konsumen dari sektor pertambangan dan perkebunan, secara pangsa pasar sudah kami kuasai. Oleh karena itu, kami ingin mencoba mencari konsumen baru dari sektor perbankan dan telekomunikasi. Bagi kami, dua sektor bisnis tersebut tidak bisa dianggap remeh,” ujar Yenni.
Dijelaskan Yenni, pihaknya menyediakan kendaraan jenis LV (live vehicle) yang mampu merambah berbagai medan. “Untuk sektor telekomunikasi, kendaraan yang kami sediakan sangat efektif untuk mengeksplorasi kawasan-kawasan yang menjadi lokasi pendirian tower pemancar sinyal. Sedangkan, untuk keperluan perbankan kami menyediakan kendaraan yang nyaman untuk jajaran manajemen dan petinggi perusahaan. Selain itu, ada juga kendaraan yang kami sewakan untuk operasional transportasi karyawan,” sebutnya.
Yenni menyebutkan, baik sektor perbankan maupun sektor telekomunikasi berpotensi menyumbangkan laba dengan perkiraan sebesar 20 persen. “Sektor pertambangan merupakan konsumen kami yang paling potensial. Dengan kata lain, keuntungan yang diperoleh dari hasil menyewakan mobil, didominasi oleh sektor pertambangan yang mencapai 80 persen. Untuk melengkapi jumlah tersebut menjadi 100 persen, sektor perbankan dan komunikasi adalah lahan garapan yang kami prioritaskan selanjutnya,” urainya.
Sementara itu, Djoko Adisucipto, pimpinan sebuah bank di Banjarmasin menyatakan untuk menunjang kegiatan kerjanya, kendaraan operasional mutlak diperlukan. “Perusahaan sudah menyediakan mobil operasional yang disewa dari sebuah perusahaan penyewaan kendaraan. Menurut saya ini sangat penting, karena bisa menghemat anggaran perusahaan,” tandasnya.(oza)