Cagub-Cawagub Kurang Dikenal

BANJARMASIN – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kalsel tinggal menghitung bulan. Hingga kini, sudah ada sejumlah pasangan Calon Gubernur-Wakil Gubernur (Cagub-Cawagub) yang menyatakan diri untuk maju di ajang Pilkada Kalsel. Sebagian merupakan orang-orang yang memang telah berpengalaman di pemerintahan. Selebihnya, dihiasi oleh orang-orang baru mulai dari politisi, birokrat, hingga tokoh masyarakat. Ironisnya, di kalangan pemilih pemula atau pemuda, pasangan Cagub-Cawagub tersebut masih belum dikenal secara maksimal.

Menurut Sekretaris Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Kalsel, Abeb Byondi, saat ini kalangan pemilih pemuda dan pemuda yang memiliki hak suara kerap acuh terhadap Cagub-Cawagub yang bakal berlaga. Ini dikarenakan masing-masing mereka hanya memperkenalkan diri secara singkat melalui baliho atau iklan di media massa.
”Bagaimana bisa mengenali dengan rinci dan maksimal, kalau perkenalannya saja hanya melalui baliho dan iklan. Seharusnya, mereka rajin beraudiensi dengan kalangan pemuda, supaya para pemuda dan pemilih pemula bisa mengenalinya dengan baik,” ungkap Abeb kepada Radar Banjarmasin, belum lama tadi.
Abeb menjelaskan dengan memperkenalkan diri lebih dekat kepada para pemuda, pemilih pemula, maupun kalangan mahasiswa, maka setidaknya akan memberikan gambaran mengenai figur atau profil pribadi Cagub-Cawagub yang bersangkutan.
”Hal ini tentunya akan memberikan dampak yang positif bagi pasangan Cagub-Cawagub tersebut. Selain makin populer dan dikenal di kalangan pemuda, kalau memiliki track record yang baik, maka tidak menutup kemungkinan bakal menjadi pilihan pemuda pada saat Pilkada nanti,” urainya.
Sayangnya, lanjut Abeb, hingga kini bisa dibilang tidak ada satupun pasangan Cagub-Cawagub yang memperkenalkan diri atau sekadar beraudiensi dengan kalangan pemuda dan pemilih pemula. ”Saya harap Cagub-Cawagub bisa lebih akrab dengan kalangan pemuda,” tambahnya.
Senada, Laivan Shuffy Irwani, Ketum Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Kalsel meminta agar Cagub-Cawagub Kalsel bisa memberikan visi dan misi yang jelas mengenai program kepemudaan. ”Walaupun bukan hal yang esensial, setidaknya ada program yang berkaitan dengan kepemudaan. Namun, hingga saat ini yang saya tahu Cagub-Cawagub hanya berkutat dengan program ekonomi, pembangunan, atau hal-hal penting lainnya, tanpa melirik sama sekali program kepemudaan,” paparnya.
Untuk itu, Laivan meminta agar pasangan Cagub-Cawagub membentuk wadah atau forum diskusi khusus bagi pemuda dan mahasiswa. ”Tujuannya dengan adanya forum diskusi tersebut, kami bisa lebih mengenal Cagub-Cawagub. Selain itu, supaya bisa mengetahui lebih jauh program dan kepedulian mereka terhadap pemuda,” tandasnya.(oza)