CEK KONDISI - Seorang mekanik sebuah bengkel mobil sedang memperbaiki kaki-kaki mobil pelanggan. |
“Spooring dan balancing berguna mengembalikan keseimbangan putaran ban setelah menempuh perjalanan jauh. Apalagi, setelah digunakan untuk menempuh perjalanan mudik dan balik, ban mobil pasti tak stabil lagi,” ungkap Timbul Waluya, pemilik sebuah bengkel mobil di bilangan Jalan Pangeran Hidayatullah, belum lama tadi.
Ban mobil yang sudah menjalani servis spooring dan balancing akan kembali ke kondisi normal. “Sehingga, kenyamanan pengendara dapat lebih terjamin. Mobil jadi lebih enak dibawa bepergian jauh. Sekali spooring dan balancing, kondisi kestabilan ban bisa bertahan cukup lama, tergantung pemakaian dan keadaan jalan yang ditempuh,” urainya.
Menurut Timbul Lebaran, permintaan konsumen akan layanan spooring dan balancing mengalami peningkatan cukup signifikan. “Kurang lebih peningkatannya mencapai 10 hingga 15 persen. Sebelumnya, dalam sehari kami hanya kedatangan enam atau tujuh mobil yang minta diservis spooring dan balancing. Setelah Lebaran, sehari kami bisa melayani hingga 15 mobil. Keuntungan yang didapatkan otomatis juga mengalami peningkatan,” urainya.
Setiap sekali servis balancing dan juga spooring, bengkel yang dikelola Liana tersebut mematok tarif standar. “Kisaran harganya mulai Rp 125 ribu hingga Rp300 ribu sekali servis. Tergantung jenis mobil dan juga kondisi ban mobil,” tuturnya.
Sementara itu, Mahmud, warga Kota Banjarmasin menyatakan selalu rutin melakukan servis ban mobil, terutama setelah dibawa mudik Lebaran. “Kalau sudah diservis, ban menjadi lebih stabil, setir tidak banting kiri atau banting kanan lagi. Alhasil, mengemudi menjadi lebih aman, hati juga lebih tenang. Tarifnya juga terjangkau,” tandasnya.(oza)