MAU MUDIK – Calon penumpang sedang melakukan transaksi pembelian tiket di Kantor PO Doa Ibu Banjarmasin, jelang Lebaran lalu. |
Menurut Dig, berlipatnya keuntungan tersebut lantaran adanya lonjakan jumlah penumpang bus antar kota antar provinsi. "Jelang Lebaran tahun lalu, kami hanya mengangkut sekitar 1000 penumpang. Tahun ini, justru meningkat. Kami mencatat sedikitnya 1500 penumpang hingga H-2 Lebaran," ungkap Dig kala ditemui di ruang kerjanya, beberapa waktu lalu.
Dig menjelaskan untuk tujuan mudik penumpang PO yang dijalankannya sebagian besar menuju ke Muara Teweh, Kalteng. Untuk tarif, berkisar antara Rp150rb hingga Rp160 ribuan sekali jalan dari Banjarmasin. "Dalam sehari, kami memberangkatkan sedikitnya 20 bus besar. Satu bus, mampu menampung antara 25 penumpang hingga 50 penumpang," tambahnya.
Di sisi lain, meningkatnya keuntungan PO milik Dig juga didukung dengan kelancaran pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM). "Alhamdulillah, tahun ini pasokan BBM untuk angkutan termasuk untuk PO aman dan lancar. Tidak terjadi antrean panjang di SPBU seperti bulan Ramadan tahun lalu," katanya.
Ketika ditanyakan mengenai rincian keuntungan yang diperoleh tahun ini, Dig enggan memaparkannya. "Yang jelas, ada peningkatan yang cukup signifikan. Alhamdulillah, bisa untuk beri THR (Tunjangan Hari Raya) lebih besar buat karyawan," tandasnya.(oza)