LAYANI PELANGGAN – Masyarakat sedang mengantri membayar di sebuah toko kue dan roti di Banjarmasin. |
Seperti yang dituturkan oleh Dani, perwakilan dari sebuah toko roti di kawasan Bumi Mas Banjarmasin. Dani menuturkan bulan Ramadan memang menjadi momen untuk mendongkrak omzet. “Selain penjualan secara eceran, produk roti dan kue yang kami buat juga banyak dipesan untuk keperluan hidangan takjil buka puasa. Biasanya, yang memesan adalah konsumen kalangan koorporasi meliputi perbankan, kedinasan, organisasi, komunitas, dan lembaga-lembaga lainnya,” ungkap Dani.
Agar pesanan takjil buka puasa tersebut dapat dilayani dengan baik dan tepat waktu, Dani mematok order pemesanan paling lambat sehari sebelum acara. “Dengan demikian, kami bisa mempersiapkan kue dan roti untuk takjil tersebut dengan baik. Mengingat, yang mengorder menu takjil ini sangat banyak. Dalam sehari, kami bisa menerima pesanan dari 20 instansi,” urainya.
Di sisi lain, untuk memudahkan para pelanggannya, menu takjil dikatagorikan dalam beberapa paket berbeda. Yakni, berdasarkan besaran harganya. “Kami jual paket menu takjil buka puasa mulai Rp10 ribuan per paket hingga Rp25 ribuan per paket. Beberapa instansi bahkan sudah menjadi pelanggan tetap dan kami berikan apresiasi berupa diskon dengan besaran yang beragam,” urainya.
Disinggung mengenai kenaikan harga bahan pokok, termasuk terigu, mentega, dan gula pasir sebagai bahan utama untuk membuat kue dan roti, Dani berharap pemerintah bisa turun tangan. “Kenaikan harga sembako memang menjadi sesuatu yang lumrah terjadi pada bulan Ramadan. Namun, kami berharap pemerintah daerah tetap melakukan pengawasan secara ketat agar dapat meminimalisir peran spekulan dalam memainkan harga sembako,” tandasnya.(oza)