Pemerintah Harus Perketat TKA

SAID KAMARUZZAMAN
BANJARMASIN - Mulai eksodusnya Tenaga Kerja Asing (TKA) asal Cina tak hanya membuat khawatir tenaga kerja lokal, tapi juga kalangan pengusaha. Pasalnya, keberadaan TKA Cina tersebut dikhawatirkan akan menggeser tenaga kerja lokal. Bahkan, tidak menutup kemungkinan eksodus TKA Cina tersebut juga akan disusul oleh para pengusaha Cina, sehingga bisa mengancam keberadaan pengusaha lokal.


Dampak dari hal itu, pengusaha-pengusaha Kalsel mulai angkat bicara. Seperti yang dituturkan oleh tokoh pengusaha muda Banua, Said Kamaruzzaman. Said menilai sudah saatnya bagi pemerintah daerah Kalsel untuk memperketat masuknya TKA ke Kalsel, termasuk TKA asal Cina. "Harus benar-benar diawasi. Dalam artian, TKA yang masuk ke Kalsel harus disesuaikan dengan kebutuhan, tidak boleh ambil terus," ungkap Said kepada Radar Banjarmasin, belum lama tadi.

Said menilai tidak semua TKA berkualitas dan memiliki kompetensi yang mumpuni. "Banyak juga TKA yang ternyata kualitasnya justru lebih rendah. Namun, karena masuk ke Indonesia tanpa diseleksi lebih lanjut, membuat para TKA tersebut seolah-olah bebas bekerja di Indonesia. Ini yang harus jadi perhatian pemerintah," katanya.

Di sisi lain, Said mengimbau agar pemerintah bisa melindungi dan membina tenaga kerja lokal. Sehingga, tenaga kerja lokal tetap bisa dikaryakan. "Syukur-syukur kalau di Indonesia lebih memberdayakan tenaga kerja lokal dibandingkan TKA. Selain bermanfaat untuk kesejahteraan rakyat, juga menjadi sebuah simbol kebanggaan bagi dunia ketenagakerjaan di Indonesia," tandasnya.(oza)