![]() |
INSPEKSI MENDADAK - Beras sintetik dicurigai masuk
pasar Kalsel.
|
Sekretaris YLK Kalsel, Yusrin
Erwanda menuturkan tidak menutup kemungkinan beras sintetiktersebut juga
beredar di Kalsel. Apalagi, Kalsel sebagai pasar yang empuk lantaran tingkat
konsumsi masyarakat Kalsel akan beras termasuk yang paling tinggi se-Indonesia.
“Untuk itu, tidak perlu mengulur waktu lagi, segera dilakukan investigasi ke
lapangan dengan mengadakan kegiatan inspeksi mendadak ke sentra-sentra
penjualan beras di Kalsel. Karena, kalau ditunda-tunda dikhawatirkan konsumen
Kalsel bisa menjadi korban,” ungkap Yusrin kepada Radar Banjarmasin, kemarin
(19/5).
Yusrin
menjelaskan inspeksi tersebut sebagai salah satu tindakan pencegahan untuk
memutus mata rantai distribusi beras sintetikdi Kalsel. Apalagi, dalam waktu
dekat ini sudah memasuki bulan Ramadan. Dengan demikian, permintaan beras di
Kalsel pasti akan semakin meningkat. “Lebih baik, sebelum Ramadan ini agar
segera dilakukan sidak ke pasar-pasar. Dengan demikian, kegiatan sidak tersebut
akan memutus mata rantai distribusi beras sintetikoleh oknum-oknum yang tidak
bertanggung jawab,” paparnya.
Tidak
hanya sebatas di kalangan perangkat pemerintah daerah, pengawasan dan
penindakan juga dinilai akan semakin solid apabila melibatkan pihak. “Silakan
Disperindag Kalsel atau BPOM Kalsel menggandeng pihak kepolisian dalam sidak
tersebut. YLK Kalsel juga siap berkoordinasi dan membantu investigasi di
lapangan,” tambahnya.
Sementara
itu, Kepala Disperindag Kalsel, Hj Farida Wariansi menuturkan akan segera
mengagendakan kegiatan sidak ke pasar-pasar dalam waktu dekat ini. “Sidak ini
memang kegiatan rutin yang kami laksanakan setiap bulan. Khusus menjelang bulan
Ramadan, kegiatan sidak akan kami lakukan lebih intensif,” tandasnya.(oza)