PO Mulai Rumuskan Harga Tiket

BUAT MUDIK - Pemilik PO di Banjarmasin mulai merumuskan tarif
tiket bus untuk keperluan transportasi mudik dan balik Lebaran.
BANJARMASIN – Demi mengantisipasi lonjakan penumpang mudik Lebaran, para pemilik Perusahaan Otobus (PO) di Banjarmasin sudah mempersiakan armadannya sejak dini. Hal ini dianggap penting lantaran diprediksi untuk kegiatan mudik dan balik Lebaran tahun ini bakal mengalami peningkatan dibandingkan tahun lalu. Selain itu, para pemilik PO juga mulai melakukan kalkulasi penjualan harga tiket untuk menyesuaikan harga terkini, terutama harga Bahan Bakar Minyak (BBM).

    Pemilik PO Doa Ibu Travel, Dig Abdurrahman tak menampik persiapan memang perlu dilakukan sedini mungkin. Apalagi, sekarang pemerintah menetapkan harga jual BBM sesuai dengan harga minyak dunia. ”Dengan demikian, harga minyak bisa naik dan turun dalam jangka waktu yang tidak ditentukan. Oleh karena itu, perlu bagi kami dalam merumuskan dan menentukan besaran harga tiket bus mulai sekarang,” ungkap Dig kepada Radar Banjarmasin, Selasa (26/5).
    Dig mencontohkan untuk tarif tiket bus jurusan Banjarmasin-Palangkaraya sekarang berada di kisaran Rp70 ribu hingga Rp100 ribu sekali jalan. Apabila harga BBM atau sembako mengalami kenaikan, tidak mustahil tarif tiket bus juga akan dinaikkan. ”Untuk menaikkan tarif tiket bus memang perlu kesepakatan antar pemilik PO dan Dinas Perhubungan (Dishub) masing-masing daerah. Namun, apabila berkaca pada pengalaman mudik Ramadan dan Lebaran tahun lalu, besaran tarif bus rata-rata naik antara 10 persen hingga 15 persen,” urainya.
    Di sisi lain, Dig juga meminta agar pemerintah dapat memastikan pasokan BBM tetap aman. Sehingga, kelancaran angkutan untuk arus mudik dan balik Lebaran bisa tetap lancar. ”Jangan sampai kalau menjelang Ramadan pasokan BBM justru minim dan harganya naik. Mudah-mudahan, pemerintah bersama Pertamina bisa memberikan solusi supaya persoalan klasik ini bisa ditanggulangi,” pungkasnya.(oza)