PJTK Setop Tenaga Administrasi


Deddy Subiantoro

BANJARMASIN – Pemerintah melalui Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemenakertrans) RI secara resmi menginstruksikan agar menghentikan penyaluran tenaga kerja alih daya (outsourcing) bidang administrasi. Sementara, untuk tenaga kerja alih daya yang masih diperbolehkan adalah bidang katering, transportasi, kebersihan, dan keamanan. Adanya kebijakan ini tidak dianggap memberatkan bagi pemilik usaha Penyaluran Jasa Tenaga Kerja (PJTK) di Kalsel.

                Sebagaimana yang dituturkan oleh pimpinan salah satu PJTK di Kalsel, Deddy Subintoro, tenaga alih daya untuk bidang administrasi memang seharusnya tidak berstatus alih daya. “Karena, tenaga administrasi seharusnya direkrut secara resmi sebagai tenaga kerja permanen atau tenaga kerja kontrak kepada perusahaan yang bersangkutan. Apalagi, tenaga administrasi lingkup pekerjaannya cukup bervariasi, sehingga harus ada pembinaan atau pelatihan secara terperinci dari perusahaan yang bersangkutan,” ungkap Pimpinan PT Vistra Utama tersebut.
                Deddy menuturkan sebelum dilarang pemerintah, Deddy juga sempat melayani penyaluran tenaga administrasi dalam jumlah yang cukup besar di Kalsel. Pelanggannya melingkupi perbankan, badan pelayanan swasta, kasir retail modern, hingga perusahaan konstruksi. “Daya serapnya cukup besar. Waktu itu, dalam sebulan saya bisa menyalurkan antara 50 orang hingga 100 orang tenaga alih daya untuk bidang administrasi,” kenangnya.
                Dikatakan Deddy, setelah adanya instruksi penghentian dari Kemenakertrans, diakuinya ada sedikit penurunan omzet. “Soalnya, ada satu bidang tenaga alih daya yang terpaksa saya setop. Namun, saya juga senang karena ada beberapa tenaga alih daya yang saya salurkan, kemudian lolos seleksi dan menjadi karyawan tetap di perusahaan yang jadi mitra kerja saya,” sambungnya.
                Di sisi lain, Deddy menuturkan kebutuhan tenaga alih daya di Kalsel semakin lama semakin menunjukkan peningkatan. “Yang paling banyak diperlukan adalah tenaga alih daya bidang keamanan dan kebersihan,” tandasnya.(oza)