Minat Nasabah Leasing Turun

MANGASI SILALAHI
BANJARMASIN – Lesunya kondisi ekonomi makro di Indonesia ternyata memberikan dampak yang cukup signifikan terhadap performa perusahaan pembiayaan (leasing). Tak terkecuali di Kota Banjarmasin, penurunan minat masyarakat akan produk kredit leasing menunjukkan angka penurunan. Seperti yang dialami oleh perusahaan leasing FIF Group Cabang Banjarmasin yang mengalami penurunan penjualan hingga 40 persen.
    Kepala Cabang FIF Grup Banjarmasin menuturkan tren penurunan ini bahkan sudah terasa sejak awal Januari tadi. ”Sebenarnya minat konsumen untuk kredit kendaraan bermotor, elektronik, dan furnitur cukup tinggi. Tapi, hal ini tidak dibarengi dengan kondisi perekonomian yang stabil, hasilnya performa penjualan kami juga mengalami perlambatan,” ungkap Mangasi kepada Radar Banjarmasin, Selasa (26/5).

    Mangasi menuturkan untuk di Banjarmasin FIF Grup memasang target penjualan kredit hingga Rp22 miliar ntuk tahun 2015 ini. Angka tersebut jauh lebih tinggi jika dibandingkan dengan target di tahun 2014 yang hanya dibebankan di angka Rp17 miliar. ”Karena pengaruh lesunya ekonomi makro tersebut, sampai Mei ini progres kami baru mencapai kira-kira 12 persen. Berat memang, tapi target itu tetap kami upayakan untuk bisa dicapai, bahkan kalau bisa dilampaui,” kata Mangasi penuh optimisme.
    Mangasi menuturkan untuk mencapai target tersebut, FIF Grup menggelar berbagai promo. Salah satunya adalah dengan menggelar undian berhadiah umroh bagi konsumen kredit motor. “Kebetulan FIF Grup merupakan leasing resmi untuk motor Honda. Bagi konsumen yang membeli motor Honda secara kredit mulai Januari hingga Juni, maka berkesempatan memenangkan hadiah umroh untuk dua orang. Setiap bulan, kami undi hadiah umroh tersebut untuk 20 pasangan,” urainya.
    Di sisi lain, untuk kredit elektronika dan furnitur, Mangasi tak menampik juga mengalami penurunan. ”Hanya saja untuk kredit elektronik dan furnitur, jumlah konsumennya tidak sebanyak kredit motor. Yakni, hanya berada di kisaran 18 persen dari jumlah konsumen secara keseluruhan,” tandasnya.(oza)