Kembali Berlaga di Kejurnas Barongsai

TEKUN - Suasana latihan tim barongsai Tri Dharma jelang
Kejurnas.

BANJARMASIN – Tim barongsai Tri Dharma Banjarmasin akan kembali melakoni kejuaraan nasional di Jakarta pada 5-7 Juni ini. Dalam ajang bergengsi yang dilaksanakan oleh Federasi Olahraga Barongsai Indonesia (FOBI) itu, tim barongsai Tri Dharma Banjarmasin meyakinkan diri dengan melakukan berbagai persiapan. Tidak hanya persiapan secara fisik, tapi juga mental dan kepercayaan diri.
            Pembina tim barongsai Tri Dharma Banjarmasin, Awang Sumargo menuturkan, untuk melakoni Kejurnas Barongsai tersebut cukup berat. Pasalnya, pesertanya merupakan tim barongsai andal dari berbagai daerah di Indonesia. “Pengalaman tim lawan sudah cukup banyak. Tidak hanya berlaga di ajang kejurnas, mereka juga sering ikut kejuaraan barongsai internasional,” ungkap Awang kepada Radar Banjarmasin, belum lama tadi.

            Awang menuturkan dalam Kejurnas tersebut anak-anak asuhnya akan turun di katagori tonggak. Setidaknya, ada sepuluh personil yang akan diboyong ke Jakarta untuk tampil di Kejurnas. “Yang pasti ada empat personil untuk penari barongsai. Selebihnya, pemain musik,” tambahnya.
            Awang menjelaskan semua lawan memiliki keunggulan dan kemampuan berkualitas. Terutama, tim-tim barongsai dari Pulau Jawa, Kalimantan Barat, dan Sulawesi Selatan yang termasuk dijagokan sebagai juara di ajang tersebut. ”Makanya, untuk persiapan tidak cukup sekadar latihan. Kami juga harus melatih mental, supaya bisa tampil solid dan maksimal,” paparnya.
            Khusus untuk latihan fisik, Awang menggembleng anak-anak didiknya secara rutin setiap hari. “Sesi latihan kami bagi pagi dan sore hari. Khusus hari Jumat, porsi latihan ditambah pada malam hari,” sebutnya.
            Awang berharap tim barongsai Tri Dharma mampu mengukir prestasi di ajang tersebut. “Saya mohon dukungan dan doa masyarakat Kalsel. Mudah-mudahan, melalui ajang ini kami bisa mengharumkan nama Kalsel sekaligus turut mempopulerkan olahraga barongsai kepada masyarakat Banua,” tandasnya.(oza)