Vespa Unik Sang Dosen Nyentrik


Andy Amrulah La Ode
BANJARMASIN – Kecintaan Andy Amrullah La Ode terhadap motor Vespa memang sudah tidak diragukan lagi. Betapa tidak, pemuda yang juga seorang dosen Ilmu Komunikasi Akademis Sekretari dan Manajemen Indonesia (ASMI) Citra Nusantara Banjarmasin itu bahkan dengan bangganya mengendarai Vespa kebanggaannya untuk pergi mengajar ke kampus. Tak ayal, dosen muda yang akrab disapa Ode ini sering mendapatkan apresiasi dari sesama dosen maupun para mahasiswanya.
    ”Anak-anak sering bilang aku ini dosen nyentrik. Soalnya, dari segi penampilan dan tongkrongan beda dengan dosen yang lain. Kalau dosen lain ke kampus naik motor atau mobil bagus, aku justru naik Vespa jadul bin antik,” ungkap Ode sembari terkekeh.

    Dikatakan Ode, Vespa yang dimilikinya adalah seri Congo lansiran tahun 1968. Ode sendiri memperoleh Vespa antik ini pada beberapa tahun silam dari sesama rekan komunitas Banjarmasin Vespa Community (BVC). ”Kawan saya yang kasih tahu bahwa ada Vespa Congo yang mau dilego, tapi posisinya di Kandangan. Tidak perlu pikir panjang, saya langsung berangkat ke Kandangan untuk memburunya,” paparnya.
      Waktu pertama dipertemukan dengan Vespa tersebut, Ode prihatin karena kondisinya menggenaskan. Namun, karena sudah kadung cinta, Ode tidak ragu-ragu untuk membelinya. ”Begitu saya dapat, langsung dibawa ke bengkel deco untuk reparasi bodi. Diberi kelir warna yang ciamik supaya tampilannya kelihatan fungky. Dari segi mesin tidak banyak ubahan, masih tetap standar seperti dulu, hanya olinya saja harus benar-benar diperhatikan dan diganti rutin,” urainya.
      Supaya semakin otentik, Ode sengaja menghilangkan bantalan boncenger. Sehingga, rangka boncenger si Congo kelihatan jelas. “Kalau di kalangan pecinta Vespa, makin kelihatan rangkanya, makin antik. Orisinalitasnya semakin terjamin kalau Vespa yang kita miliki memang benar-benar barang antik dan retro,” urainya.
    Yang tak kalah penting, Ode juga menambahkan teralis di sektor spakbor depan dan kompartemen mesin di sisi kiri dan kanan Vespa miliknya. Semakin lengkap lagi, Ode juga menempelkan ornamen burung Rajawali di spakbor depan. “Biar makin meyakinkan bahwa ini memang Vespa Congo,” tandasnya.(oza)