ALI HASNI |
Murah meriahnya produk asal Cina diakui oleh pengusaha Banjarmasin, Ali Hasni. Pria yang baru-baru ini menjajal bisnis impor barang ini tak menampik produk asal Cina memang sangat menggiurkan. ”Harganya jauh lebih murah dan kualitasnya juga terjamin. Kalau didatangkan dan dijual ke Kalsel, pasti laku keras dan keuntungan yang didapat juga cukup besar,” ungkap pria yang juga pebisnis tanah kavling ini.
Ali mengakui memang baru-baru ini menggeluti seluk beluk impor barang dari Cina. Namun, karena keuntungan yang didapatkan cukup banyak, Ali tak segan-segan untuk semakin fokus menjadi importir. ”Barang-barang asal Cina itu sangat beragam. Saya sendiri mendatangkan barang yang selama ini diperlukan oleh masyarakat untuk kehidupan sehari-hari, yang paling banyak adalah peralatan masak dan perabotan elektronik,” paparnya.
Dalam menjalankan pemasaran, Ali bahkan berani memasang harga miring. ”Misalnya, kalau lampu LED merek ternama ukuran 35 watt dijual dengan kisaran harga Rp50 ribu hingga Rp70 ribu, saya berani jual lampu LED yang sama asal Cina dengan harga Rp20 ribuan saja. Kalau dalam penggunaan terjadi kerusakan, saya berani ganti dengan lampu baru gratis,” garansinya.
Di sisi lain, Ali meyakini bisnis ini bisa bertahan dalam waktu lama. Apalagi, di akhir 2015 akan diterapkan era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), di mana para pemasok dan importir dari Asia Tenggara bebas menjajakan produk-produknya di seluruh negara ASEAN. ”Dengan kata lain, peluang untuk memasok produk asal Cina ke Indonesia bahkan ke Asia Tenggara semakin terbuka lebar,” tandasnya.(oza)