PKL Kuliner Senang Difasilitasi Mall

TERATUR - Lapak jualan PKL kuliner di sebuah mall
di Banjarmasin.
BANJARMASIN - Pusat-pusat perbelanjaan modern dan mall tumbuh subur di Kalsel. Hal ini tak ayal menciptakan peluang bisnis bagi para pelaku usaha. Tak terkecuali bagi para PKL (Pedagang Kaki Lima) kuliner. Sekarang, para PKL kuliner bisa berjualan di mall berkat kemudahan regulasi dan fasilitas yang disediakan oleh pihak mall.

Seperti yang dituturkan oleh Yuni, PKL kuliner sosis bakar ini mengaku senang karena bisa berdagang di sebuah mall di Banjarmasin. "Sebelumnya sudah berkali-kali mengajukan izin, tapi selalu gagal. Soalnya, pihak mall menginginkan lapak jualan tidak boleh sembarangan. Tapi, setelah mematuhi semua persyaratan, akhirnya bisa juga jualan di mall," katanya senang.


Menurut Yuni, pihak pengelola mall sebenarnya tidak memberatkan para PKL kuliner yang ingin menggelar lapak dagangannya di mall. Hanya saja peraturan mengenai kewajiban membuat tampilan lapak lebih menarik diakui sempat merepotkannya. "Tampilan lapak harus benar-benar teratur seperti yang dimiliki pelaku jajanan waralaba, ukurannya juga harus presisi. Kalau sekadar gerobak, sudah pasti ditolak," urainya.

Hal senada juga diungkapkan oleh Rahman, pemilik lapak PKL lainnya yang jualan di mall. "Alhamdulillah, karena bisa jualan di mall, otomatis saya bisa mendongkrak harga jualan yang turut menaikkan omzet saya. Kalau di luaran, saya jual Rp8 ribu per cup, kalau di mall saya jual jadi Rp12 ribu per cup," ungkap PKL kuliner jus buah-buahan tersebut.

Sementara itu, Wibowo, perwakilan pengelola sebuah mall di Banjarmasin menuturkan pihaknya menyediakan lokasi khusus bagi PKL kuliner, yakni di lantai dasar. "Sejauh ini, ada sedikitnya 20 PKL kuliner yang kami fasilitasi. Ke depan, tidak menutup kemungkinan area untuk PKL kuliner akan diperluas, sehingga akan semakin banyak lagi PKL kuliner yang bisa ditampung di mall ini," tandasnya.(oza)