BANJARMASIN - Maraknya pertumbuhan bisnis perhotelan di Kalsel, ternyata jadi incaran para distributor matras tidur atau spring bed. Mereka saling berlomba-lomba menawarkan aneka produk spring bed kepada hotel-hotel yang ada di Kalsel. Hasilnya, cukup menggembirakan, setidaknya hotel-hotel tersebut menyumbangkan omset antara 10 persen hingga 15 persen dari penjualan total.
Seperti dituturkan oleh Jackie Massie dari Massindo Group selaku pabrik dan distributor resmi aneka produk bedding ternama untuk wilayah Indonesia Tengah dan Timur. Menurutnya perhotelan menjadi konsumen paling loyal selain konsumen perorangan. "Kami menyadari pertumbuhan bisnis perhotelan perlu didukung dengan produk bedding yang berkualitas. Untuk itu, kami hadir di Kalsel dan siap bermitra dengan para pelaku bisnis perhotelan yang ada di sini," ungkapnya.
Jackie menuturkan dalam setiap hotel bintang tiga ke atas memiliki sedikitnya 200 kamar. Dikatakannya, inilah celah bisnis yang dapat dimasukinya. "Kami sudah menjalin kerjasama dengan sejumlah hotel ternama di Kalsel. Hingga saat ini, angka penjualan produk bedding yang kami tawarkan cukup stabil, yakni berada di kisaran 400 unit hingga 600 unit per triwulan," paparnya.
Jackie optimistis ke depan kebutuhan akan produk bedding di Kalsel akan semakin meningkat. Untuk itu, pihaknya berencana melakukan investasi besar dengan mendirikan pabrik bedding berstandar internasional di Kalsel. "Dengan demikian, ke depan Kalsel tidak hanya menjadi pemasok, tapi juga menjadi pusat produksi bedding untuk didistribusikan ke seluruh Indonesia Tengah dan Timur," tandasnya.(oza)
Seperti dituturkan oleh Jackie Massie dari Massindo Group selaku pabrik dan distributor resmi aneka produk bedding ternama untuk wilayah Indonesia Tengah dan Timur. Menurutnya perhotelan menjadi konsumen paling loyal selain konsumen perorangan. "Kami menyadari pertumbuhan bisnis perhotelan perlu didukung dengan produk bedding yang berkualitas. Untuk itu, kami hadir di Kalsel dan siap bermitra dengan para pelaku bisnis perhotelan yang ada di sini," ungkapnya.
Jackie menuturkan dalam setiap hotel bintang tiga ke atas memiliki sedikitnya 200 kamar. Dikatakannya, inilah celah bisnis yang dapat dimasukinya. "Kami sudah menjalin kerjasama dengan sejumlah hotel ternama di Kalsel. Hingga saat ini, angka penjualan produk bedding yang kami tawarkan cukup stabil, yakni berada di kisaran 400 unit hingga 600 unit per triwulan," paparnya.
Jackie optimistis ke depan kebutuhan akan produk bedding di Kalsel akan semakin meningkat. Untuk itu, pihaknya berencana melakukan investasi besar dengan mendirikan pabrik bedding berstandar internasional di Kalsel. "Dengan demikian, ke depan Kalsel tidak hanya menjadi pemasok, tapi juga menjadi pusat produksi bedding untuk didistribusikan ke seluruh Indonesia Tengah dan Timur," tandasnya.(oza)