![]() |
SERIUS - Suasana seminar obat Generik yang diselenggarakan oleh Dinkes Kalsel, kemarin (9/3). |
Sri Kusmardina, Kepala Seksi Farmasi Dinas Kesehatan Provinsi Kalsel menuturkan selama ini tingkat pemahaman masyarakat akan khasiat obat Generik memang terbilang minim. Pasalnya, selain tidak dipopulerkan lewat promo layaknya obat bermerek, obat Generik juga kerap diragukan khasiatnya. "Padahal, walaupun harganya murah, obat Generik memiliki khasiat yang tidak kalah dengan obat bermerek. Bahkan, dari testimoni sejumlah pasien, mereka lebih cocok menggunakan obat Generik," ungkap Sri.
Di samping itu, masyarakat juga bisa memperoleh obat Generik dengan mudah. Karena dijual di apotek-apotek dan toko obat. "Kalau obat bermerek, ada kalanya sulit didapatkan. Karena harus melalui jalur pemesanan khusus terlebih dahulu dari distributor atau pabrikan," tambahnya.
Sementara itu, Ketua Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Kalsel, H Arpawi Ramon, menyatakan masyarakat selaku konsumen juga harus waspada terhadap produk obat-obatan bermerek. "Jangan termakan merek dan harga yang mahal. Karena, bisa saja ketika mahal-mahal membeli obat bermerek, ternyata hasilnya tidak sesuai dengan yang diharapkan," paparnya.
Di sisi lain, Arpawi juga mengimbau agar Dinas Kesehatan Kalsel selaku perpanjangan tangan dari Pemda Kalsel agar terus aktif memberikan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat. "Dengan demikian, Dinkes juga sudah turut melindungi hak-hak konsumen Kalsel dalam membeli obat-obatan," tandasnya.(oza)