![]() |
Said Kamaruzzaman |
Menurut tokoh pengusaha muda Banua, Said Kamaruzzaman, bisnis investasi sebenarnya sangat marak di Kalsel. Namun, kepekaan masyarakat dalam mengindentifikasi dan memilih mana penyedia jasa bisnis investasi yang benar-benar valid masih minim. Hal ini dibuktikan dengan cukup tingginya jumlah korban investasi bodong di Kalsel. “Makanya, sekarang ancaman bisnis investasi bodong makin serius. Tidak hanya di kalangan masyarakat biasa, kalangan pengusaha yang intelek juga sering jadi korban,” ungkap Said kepada Radar Banjarmasin, belum lama tadi.
Pria yang juga Ketua Umum KNPI Kota Banjarmasin ini menjelaskan oknum pelaku investasi bodong justru mengincar kalangan ekonomi menengah ke atas sebagai korban empuknya. “Yang sering terjadi sekaligus merugikan adalah tawaran dari pihak-pihak yang ingin mendirikan usaha bersama. Walaupun tidak berbadan hukum resmi, oknum-oknum seperti ini patut diwaspadai. Kalau track record-nya tidak jelas, lebih baik ditinggalkan saja,” paparnya.
Di sisi lain, Said juga berharap agar OJK Kalsel senantiasa pro aktif dan memperbanyak agenda sosialisasi untuk menghindari jebakan investasi bodong tersebut. “Sosialisasi juga harus menyeluruh ke semua kalangan dan sesering mungkin. Kalau perlu OJK Kalsel mempublikasikan daftar jasa investasi bodong kepada publik, sehingga masyarakat bisa mengetahui secara rinci,” tambahnya.(oza)