Pernak-Pernik Imlek Laris Manis

BANJARMASIN – Tibanya perayaan Imlek, disambut sukacita oleh para warga Tionghoa di Banjarmasin. Mereka ramai memasang berbagai pernak pernik Imlek di rumah masing-masing. Tidak hanya itu, perlengkapan pernak pernik imlek juga semarak dipasang di tempat-tempat umum seperti di pusat perbelanjaan, hotel, maupun restoran.
    Momen Imlek ini tentunya tidak disia-siakan oleh para pedagang pernak- pernik Imlek. Sejak beberapa hari sebelum puncak perayaan Imlek, para pedagang pernak-pernik Imlek bahkan sudah kebanjiran order pesanan. Salah satunya seperti yang dialami oleh pedagang pernak-pernik Imlek yang berjualan di kawasan Jalan Veteran Banjarmasin, Ibu Mei Ching. “Penjualan pernak-pernik Imlek sudah mulai mengalami peningkatan kira-kira dua minggu sebelum Imlek. Konsumen banyak yang memborong lampion, lilin, kertas sembahyang, dupa, dan angpao,” ungkap Ibu Mei Ching kepada Radar Banjarmasin, belum lama tadi.
    Ibu Mei Ching menuturkan penjualan pernak-pernik Imlek ini memang sifatnya musiman. Di luar momen Imlek, penjualanya pasti sepi. “Tapi, yang namanya pernak-pernik kan barang dagangan yang awet. Sehingga, biar disimpan selama apapun, tahun depan pasti ada yang beli,” katanya.
    Dituturkan Ibu Mei Ching, khusus untuk Imlek tahun ini penjualan pernak-pernik Imlek terbilang lebih laris manis dibandingkan Imlek tahun lalu. “Mungkin karena memang masyarakat ekonominya sedang bagus, makanya beli banyak. Mungkin juga karena Imlek kali ini giliran tahun Kambing Kayu, yakni menjadi tahun yang menguntungkan bagi para pedagang,” katanya.
    Ditanya mengenai harga, Mei Ching mengaku pernak-pernik imlek di tokonya dijual dengan harga beragam. “Misalnya, untuk lampion dijual mulai Rp20 ribuan hingga Rp100 ribuan. Kalau dupa mulai Rp5 ribuan hingga Rp50 ribuan per kotak. Yang paling laris adalah angpao. Satu kotaknya dijual seharga Rp12 ribuan hingga Rp20 ribuan,” sebutnya.(oza)