BANJARMASIN - Perhelatan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang bakal diselenggarakan dalam waktu dekat ini di sejumlah daerah di Kalsel. Sebagaimana biasa, untuk mendongkrak elektabilitas, para peserta Pilkada kerap memperkenalkan dan mensosialisasikan visi dan misi mereka melalu media periklanan dan reklame. Hal ini dilirik secara jeli oleh para pemilik usaha reklame dan periklanan di Banjarmasin sebagai peluang bisnis yang menjanjikan.
Ketua Asosiasi Pengusaha Periklanan Seluruh Indonesia (APPSI) Kalsel, Winardhi Setiono tak menampik musim Pilkada menjadi lahan reseki bagi para pengusaha periklanan. "Para pemilik jasa periklanan memiliki titik-titik reklame di kawasan yang strategis. Nah, titik reklame inilah yang sekarang mulai ditawarkan oleh para peserta Pilkada di Kalsel," ungkap pria yang akrab disapa Win ini.
Win menuturkan untuk tarif titik reklame besarannya bervariasi. Yakni, mulai Rp10 jutaan per bulan, hingga di atas puluhan juta per bulan. "Tergantung kontrak lamanya pasang iklan di titik reklame tersebut. Semakin strategis lokasinya, atau semakin lama kontraknya, maka semakin tinggi pula tarifnya," urai Win.
Dikatakan pemilik Win's Advertising tersebut, untuk menambah pundi-pundi keuntungan, pihak pemilik titik reklame kerap menjalin kerjasama dengan para pemilik percetakan. "Dengan cara ini, para pemilik titik reklame bisa menawarkan paket iklan. Yakni, dengan sewa titik reklame, bisa dapat bonus spanduknya. Harganya tentu saja tergantung nego," paparnya.
Win memprediksi, gelaran Pilkada di sejumlah daerah di Kalsel yang nyaris berurutan, akan memberikan peningkatan kontribusi keuntungan kepada para pemilik titik reklame dan pemilik jasa percetakan spanduk. "Kira-kira kenaikannya bisa mencapai 20 persen hingga 30 persen," tandasnya.(oza)
Ketua Asosiasi Pengusaha Periklanan Seluruh Indonesia (APPSI) Kalsel, Winardhi Setiono tak menampik musim Pilkada menjadi lahan reseki bagi para pengusaha periklanan. "Para pemilik jasa periklanan memiliki titik-titik reklame di kawasan yang strategis. Nah, titik reklame inilah yang sekarang mulai ditawarkan oleh para peserta Pilkada di Kalsel," ungkap pria yang akrab disapa Win ini.
Win menuturkan untuk tarif titik reklame besarannya bervariasi. Yakni, mulai Rp10 jutaan per bulan, hingga di atas puluhan juta per bulan. "Tergantung kontrak lamanya pasang iklan di titik reklame tersebut. Semakin strategis lokasinya, atau semakin lama kontraknya, maka semakin tinggi pula tarifnya," urai Win.
Dikatakan pemilik Win's Advertising tersebut, untuk menambah pundi-pundi keuntungan, pihak pemilik titik reklame kerap menjalin kerjasama dengan para pemilik percetakan. "Dengan cara ini, para pemilik titik reklame bisa menawarkan paket iklan. Yakni, dengan sewa titik reklame, bisa dapat bonus spanduknya. Harganya tentu saja tergantung nego," paparnya.
Win memprediksi, gelaran Pilkada di sejumlah daerah di Kalsel yang nyaris berurutan, akan memberikan peningkatan kontribusi keuntungan kepada para pemilik titik reklame dan pemilik jasa percetakan spanduk. "Kira-kira kenaikannya bisa mencapai 20 persen hingga 30 persen," tandasnya.(oza)