![]() |
SILATURAHMI - Rombongan penguru YLKI Kalsel kala berkunjung ke Kantor PT Indofood CBP di Bati-bati, Rabu (11/3). |
Pimpinan PT Indofood Sukses Makmur Banjarmasin, Wiji Sasongko menuturkan menjadi konsumen cerdas tidak hanya waspada sebelum membeli produk. Namun, juga harus mengetahui cara menggunakan produk. "Kalau sampai salah dalam menggunakan atau mengkonsumsi produk, juga ada potensi konsumen bakal mengalami kerugian. Kalau sudah dalam tahapan ini, pihak produsen tidak bisa disalahkan, karena hal ini merupakan kesalahan dari konsumen sendiri," ungkap Wiji.
Wiji mencontohkan perilaku konsumen Kalsel yang kerap salah metode dalam memasak mi instan, yakni dengan cara menyeduh mi instan dengan kondisi masih di dalam kemasan. "Cara ini jelas salah, karena mi bisa tidak matang dengan sempurna. Selain itu, dikhawatirkan karena diletakkan di tempat yang berdebu, kemasan mi tersebut menjadi kotor dan rawan mengandung bakteri. Sehingga, bisa ikut terkonsumsi ketika diseduh dengan cara seperti itu," paparnya.
"Agar aman, sebaiknya masaklah mi instan sesuai dengan instruksi masak yang tertera di kemasan. Sebagai konsumen cerdas, tidak boleh sembarangan masak mi," imbaunya.
Sementara itu, Ketua YLKI Kalsel, H Arpawi Ramon mengapresiasi PT Indofood Sukses Makmur CBP Banjarmasin atas dukungannya mengkampanyekan gerakan konsumen cerdas. "Ini menandakan PT Indofood mempedulikan konsumen-konsumennya," tandasnya.(oza)