Bisnis Buku Makin Merosot

BACA BUKU - Penjualan aneka produk buku sekarang sudah
mengalami kemerosotan lantaran tersaingi buku virtual.
BANJARMASIN - Tingkat kebutuhan masyarakat akan produk buku dirasakan kian menurun. Hal ini diakui oleh para pemilik toko buku di Banjarmasin. Vera, pemilik toko buku Usaha Jaya Banjarmasin menuturkan penurunan penjualan buku bahkan mencapai di angka di atas 50 persen alias merosot lebih separuh dari penjualan total.

Vera menuturkan banyak faktor yang menyebabkan turunnya angka penjualan buku tersebut. Salah satunya adalah adanya penjualan buku secara virtual melalui internet. Bahkan, di beberapa laman internet, buku-buku virtual tersebut bebas diunduh secara gratis. "Adanya buku virtual itulah yang membuat penjualan buku-buku di toko saya merosot tajam. Sekarang, masyarakat tidak perlu buku tebal, cukup membacanya secara virtual melalui gadget atau ponsel pintar pribadi," ungkap Vera kepada Radar Banjarmasin, Rabu (18/3).


Vera menuturkan berbagai upaya dilakukan agar dapat menstabilkan angka penjualan buku di tokonya. Mulai dari menggelar diskon besar-besaran, hingga program beli satu dapat dua juga tidak ampuh menangkal kerasnya persaingan tersebut. "Mau bagaimana lagi. Sekarang, memang bisnis buku seolah-olah sudah semakin meredup. Inipun saya bisa bertahan lantaran masih ada langganan dari sekolah-sekolah yang rajin pesan buku dari saya," katanya.

Untuk bisa tetap eksis dalam menjalankan usahanya, Vera sekarang tak sekadar jualan buku. Tapi, juga jualan aneka perlengkapan alat peraga pendidikan dan permainan edukatif untuk anak-anak. "Alhamdulillah, sejauh ini saya masih tetap eksis dan bertahan. Namun, saya juga optimistis penjualan buku bisa kembali normal," tandasnya.(oza)