 |
| Tubagus Suryawikadi |
Justru, kata Tubagus, para pelaku usaha konstruksi di Kalsel harus menganggap hal ini sebagai peluang bisnis. ”Dengan kata lain, para kontraktor lokal harus bisa menjadi mitra yang baik kepada perusahaan konstruksi BUMN tersebut. Yakni, dengan menjalin koordinasi mengenai pembagian tugas-tugas konstruksi yang sebenarnya lebih dikuasai dan diketahui oleh kontraktor lokal Kalsel,” ungkap Tubagus kepada Radar Banjarmasin, belum lama tadi.
Tubagus menjelaskan dengan menjadi mitra perusahaan konstruksi BUMN, para kontraktor lokal Kalsel juga bisa memperoleh keuntungan. Yakni, selain pembagian keuntungan proyek, sekaligus menambah jam terbang kinerja kontraktor lokal. ”Dengan demikian, para kontraktor lokal dengan sendirinya akan semakin dikenal secara nasional. Selain itu, dengan mendampingi dan menjadi mitra perusahaan konstruksi maka juga akan meningkatkan ilmu dan pengalaman bagi kontraktor lokal,” paparnya.
Di sisi lain, Aspeknas Kota Banjarmasin juga mengapresiasi kinerja Lembaga Penjamin Jasa Konstruksi (LPJK) Kalsel dalam memfasilitasi organisasi dan asosiasi konstruksi di Kalsel, termasuk Aspeknas Kota Banjarmasin. ”Selama ini LPJK sering mengadakan pelatihan dan sertifikasi untuk para pekerja konstruksi. Tentunya, hal itu sangat bermanfaat bagi kami,” tambahnya.
Tubagus juga mengimbau agar asosiasi dan organisasi konstruksi di Kalsel memperhatikan anggotanya. ”Caranya dengan rajin memberikan pembinaan dan pendampingan. Sehingga, tenaga konstruksi yang dimiliki bisa semakin terampil dan cekatan dalam bekerja,” tandasnya.(oza)