KONSOLIDASI – Suasana rapat perombakan pengurus YLKI Kalsel, Sabtu (31/1) lalu. |
“Harus diakui, selama ini gerakan YLKI terbilang pasif dan jarang muncul ke permukaan. Pasalnya, banyak pengurus yang karena kesibukannya sekarang tidak lagi aktif bertugas di YLKI Kalsel. Selain itu, beberapa pengurus juga sudah ada yang meninggal dunia. Kalau hanya saya sendiri yang menjalankan YLKI, tentunya pergerakannya tidak akan maksimal,” ungkap Arpawi usai rapat restrukturisasi organisasi YLKI, Sabtu (31/1).
Arpawi menuturkan perombakan pengurus ini bertujuan agar YLKI kembali aktif dan maksimal dalam melindungi hak-hak konsumen di Kalsel. Untuk itu, Arpawi telah menempatkan personil-personil yang dinilai tepat untuk mengisi kekosongan posisi di susunan kepengurusan YLKI Kalsel. “Tentunya, supaya program YLKI bisa berjalan dengan baik dan tepat sasaran, saya bakal menempatkan personil-personil dari lintas profesi. Ada dari kalangan advokat, tenaga ahli, akademisi, dan beberapa dari kalangan jurnalis,” sebutnya.
Pemantapan restrukturisasi ini nantinya akan menghasilkan susunan kepengurusan yang baru di tubuh YLKI Kalsel. “Dalam waktu dekat akan kami rampungkan susunan kepengurusan baru YLKI Kalsel. Nanti, kalau sudah terbentuk, kami akan melakukan audiensi ke sejumlah instansi terkait dan menjelaskan bahwa sekarang YLKI Kalsel kembali aktif dengan susunan kepengurusan yang baru,” urainya.
Di sisi lain, Arpawi mengkritisi banyaknya praktek-praktek pelanggaran hak-hak konsumen yang marak terjadi di Kalsel. “Selama ini, saya memang hanya memantau. Dan menurut saya, pemerintah juga belum maksimal dalam melindungi hak-hak konsumen. Padahal, banyak konsumen yang dirugikan. Ke depan, YLKI Kalsel bertekad untuk bisa pro aktif dan maksimal dalam melindungi hak-hak konsumen di Kalsel,” tandasnya.(oza)