Sarankan Konsumsi Buah Lokal

BUAH LOKAL - Ditemukannya apel impor yang diindikasi
mengandung bakteri, membuat Disperindag Kalsel memberikan
imbauan agar masyarakat Kalsel beralih konsumsi ke buah lokal. 
BANJARMASIN - Inspeksi gabungan ke distributor buah-buahan di Banjarmasin yang dilakukan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kalsel, BPOM Banjarmasin, dan Badan Ketahanan Pangan Kalsel beberapa waktu lalu menemukan apel berbakteri. Alhasil, tim inspeksi gabungan menginstruksikan pihak distributor agar jangan menjual apel terindikasi berbakteri jenis Granny Smith dan Royal Gala tersebut.

Selain itu, Kadisperindag Kalsel, Hj Farida Wariansi juga menyarankan agar masyarakat Kalsel selaku konsumen agar selalu waspada dalam membeli buah-buahan, terutama buah
apel. "Harus benar-benar diperhatikan kondisi buah-buahan yang ingin dibeli. Jangan karena berpatokan bahwa buah-buahan impor itu selalu aman dikonsumsi, buktinya beberapa waktu lalu ada temuan buah apel impor berbakteri," ungkap Farida.

Untuk itu, Farida menyarankan para konsumen di Kalsel agar segera beralih mengkonsumsi buah lokal. "Buah lokal yang ada di pasaran kan juga tersedia, jumlahnya banyak, dan harganya murah. Kualitasnya juga tidak kalah dengan buah impor, dan yang pasti bebas bakteri dan pengawet," ujarnya.

Selain itu, dengan memilih buah lokal, otomatis juga turut meningkatkan kesejahteraan para petani dan pedagang buah lokal. "Dengan demikian, turut mendukung program mencintai produk dalam negeri. Karena sudah selayaknya buah-buahan lokal jadi tuan rumah di negeri sendiri," paparnya.

Sementara itu, salah satu konsumen asal Banjarmasin, Arif, mengakui sekarang akan lebih waspada dalam membeli buah-buahan. "Agak khawatir juga sekarang kalau beli buah-buahan impor. Lebih baik membeli buah lokal yang ada di sekitar kita, seperti pisang, semangka, rambutan, dan jeruk," pungkasnya.(oza)