Khusnul Ma'ad |
“Tidak dipungkiri sekarang dalam melakukan pekerjaan apapun harus menggunakan teknologi. Untuk itu, perusahaan dan perkantoran pemerintah sekarang sangat memerlukan para tenaga ahli di bidang TI,” ungkap Bidang Sistem Informasi APTISI Kalsel, Khusnul Ma’ad kepada Radar Banjarmasin, belum lama tadi.
Khusnul menjelaskan para lulusan TI merupakan lulusan yang siap kerja dan siap menghadapi kerasnya persaingan bisnis berbasis digital. “Apalagi, dalam waktu dekat akan diberlakukan era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), di mana persaingan bisnis antara negara-negara ASEAN akan semakin ketat. Salah satu cara untuk memenangi persaingan tersebut adalah penguasaan keahlian di bidang TI,” paparnya.
Di sisi lain, Khusnul juga mengimbau agar Perguruan Tinggi Swasta (PTS) yang ada di Kalsel, memperkuat mata kuliah untuk bidang TI, terutama PTS yang tergabung dalam APTISI Kalsel. “Kalau bisa, mata kuliah TI menjadi salah satu mata kuliah utama. Dengan demikian, para mahasiswa PTS tersebut setidaknya dapat mengetahui dasar-dasar ilmu TI untuk kemudian diterapkan dalam berkarir atau berwirausaha sendiri,” papar pria yang juga menjabat sebagai Ketua Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Indonesia Banjarmasin tersebut.
Senada, Pimpinan ASMI (Akademi Sekretari dan Manajemen Indonesia) Banjarmasin, Hasan Lubis juga menyadari pentingnya menguasai ilmu TI bagi para mahasiswa. “Dunia kerja sekarang menuntut para lulusan perguruan tinggi agar mampu menguasai dasar-dasar TI. Nah, inilah pentingnya pembekalan ilmu TI, terutama ketika masih berada di bangku kuliah. Sehingga, ketika ditempatkan di dunia kerja, mereka sudah tidak kesulitan dalam beradaptasi dan bekerja dengan menggunakan perangkat TI,” tandasnya.(oza)