Asbisindo Kalsel Programkan Edukasi Perbankan Syariah

A Fatrya Putra
BANJARMASIN – Kondisi bisnis perbankan syariah di Indonesia semakin mengalami perkembangan. Tak terkecuali di Kalsel, yang ditandai dengan makin banyaknya perbankan syariah yang bermunculan. Namun, pemahaman masyarakat akan perbankan syariah dirasa masih belum maksimal. Alhasil, produk-produk bank syariah masih belum sepopuler produk-produk yang ditawarkan oleh bank konvensional.
Hal ini diakui oleh Ketua Asosiasi Bank Syariah Indonesia (Asbisindo) Kalsel, A Fatrya Putra. “Selama ini, masyarakat hanya mengenal produk-produk perbankan konvensional. Padahal, pilihan produk dari perbankan syariah juga sangat beragam dan tidak kalah dengan produk bank konvensional. Benefit yang ditawarkan produk-produk bank syariah juga sebenarnya sangat menguntungkan nasabah,” ungkap Fatrya.
Untuk itu, agar perbankan syariah semakin populer dan dimengerti di kalangan masyarakat, Asbisindo Kalsel akan mengagendakan sejumlah program edukatif. Diantaranya
dengan mengunjungi sekolah dan perguruan tinggi yang ada di Kalsel. “Kami akan memperkenalkan konsep-konsep perbankan syariah. Selain itu, juga mengenalkan sisi bisnisnya serta produk-produk bank syariah kepada para pelajar dan mahasiswa. Sehingga, mereka bisa semakin memahami dan mengenal perbankan syariah. Program edukatif ini akan kami gulirkan dalam waktu dekat ini,” urainya.
Selain di kalangan pelajar dan mahasiswa, Fatrya menuturkan Asbisindo Kalsel juga akan berinisiatif untuk memperkenalkan diri dengan kalangan pemerintahan di Kalsel. “Kami juga menjadwalkan audiensi dari tingkat propinsi hingga kabupaten di Kalsel. Mudah-mudahan, program edukasi yang kami rancang ini bisa berjalan sesuai rencana,” paparnya.
Dan yang paling penting, Asbisindo Kalsel juga bertekad untuk mendorong sektor riil yang ada di Kalsel. “Caranya, Asbisindo akan mengagas dan mendirikan BMT (Baitul Maal wat Tamwil) syariah. Nantinya, BMT tersebut akan berfungsi untuk membantu fasilitas permodalan untuk masyarakat yang menggeluti sektor riil,” tandasnya.(oza)