Tarif Angkutan Turun 5 Persen

BUS AKAP - Organda Unit Terminal Pal 6 Banjarmasin sepakat
menurunkan tarif angkutan umum sebanyak 5 persen.
BANJARMASIN – Menyusul keputusan menurunkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), para pemilik angkutan di Banjarmasin juga sudah mulai menyesuaikan tarif. Berdasarkan data dari Ketua Organisasi Angkutan Darat (Organda) Unit Terminal Pal 6 Banjarmasin, Hamidan, tarif angkutan umum sudah turun 5 persen.
    “Organda Unit Terminal Pal 6 sudah melakukan koordinasi dengan para pemilik angkutan umum di Banjarmasin. Dari hasil koordinasi tersebut, kami sepakat untuk menurunkan tarif angkutan menjadi 5 persen yang diberlakukan sejak kemarin (21/1),” ungkap Hamidan kepada Radar Banjarmasin, kemarin (22/1).
    Dikatakan Hamidan kesepakatan untuk menurunkan tarif angkutan umum tersebut diperkuat dengan surat edaran yang disebarkan kepada sejumlah pemilik jasa angkutan Antar Kota Dalam Propinsi (AKDP) dan angkutan Antar Kota Antar Propinsi (AKAP) di Banjarmasin. “Penurunan tarif sebanyak 5 persen tersebut selain merupakan hasil kesepakatan para pemilik angkutan, juga sesuai dengan ketetapan Dirjen Perhubungan. Dan kami pastikan semua pemilik angkutan umum di Banjarmasin mentaati penurunan tarif tersebut,” urainya.

    Kendatipun demikian, Hamidan mengakui agar pemerintah bisa lebih fokus mengendalikan harga jual BBM. Pasalnya, apabila harga jual BBM menyesuaikan harga minyak dunia, maka Organda dan pemilik jasa angkutan akan semakin kesulitan dalam menetapkan tarif angkutan. “Harga minyak dunia kan cenderung berfluktuasi dan cepat berubah. Kalau harga jual BBM di Indonesia berpatokan pada harga minyak dunia, pasti harganya akan cepat berubah. Dikhawatirkan, dengan fluktuasi harga minyak dunia yang tidak menentu, maka sulit dalam menetapkan besaran tarif angkutan umum,” urainya.
    Untuk itu, Hamidan berharap agar pemerintah bisa mencari solusi agar dalam menetapkan harga BBM tidak semata-mata berpatokan dengan harga minyak dunia. “Setidaknya, ada kurun waktu tertentu dalam menetapkan harga BBM. Sehingga, para pemilik jasa angkutan tidak kerepotan dan kesulitan dalam menentukan tarif,” paparnya.
    Sementara itu, penurunan tarif angkutan disambut gembira oleh masyarakat Banjarmasin. “Lumayan, sekarang naik bus dari Banjarmasin ke Palangka Raya hanya Rp70 ribu dari tarif sebelumnya Rp75 ribu,” ungkap Eben, salah satu penumpang bus AKAP.(oza)