Organda Kalsel Harus Tertib AD/ART


H Tularno
BANJARMASIN - Penasehat Organisasi Angkutan Darat (Organda) Kalsel, H Tularno menyatakan prihatin atas timbulnya dualisme dalam organisasi Angsuspel (Angkutan Khusus Pelabuhan) Trisakti Banjarmasin. Tularno menuturkan timbulnya dualisme tersebut dikarenakan pihak Organda Kalsel tidak tertib terhadap Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) yang sudah disusun.

"Untuk itu, saya mengimbau agar para pengurus Organda Kalsel, terutama Ketua Umum agar patuh dan tertib terhadap AD/ART. Karena, tidak mungkin terjadi dualisme dalam organisasi apabila AD/ART dipatuhi," ungkap Tularno kepada Radar Banjarmasin, kemarin (6/1).


Imbauan ini disampaikan Tularno menyusul tindakan Ketua Umum Organda Kalsel, Rustam Efendi yang diindikasi secara sepihak mengeluarkan Surat Keputusan terbentuknya Organda Martapura Baru dan Basirih. Padahal, untuk kawasan pelabuhan, Organda Kalsel sudah membentuk Organda Angkutan Khusus Pelabuhan (Angsuspel) yang diketuai oleh H Suhainoor. “Kalau ada dualisme organda di pelabuhan, dikhwatirkan akan terjadi perselisihan di lapangan. Nah, perselisihan inilah yang seharusnya bisa dihindari apabila Ketua Umum Organda Kalsel melakukan koordinasi terlebih dahulu ketika hendak mengeluarkan SK Organda Pelabuhan Martapura Baru dan Basirih,” paparnya.

Menurut Tularno, Ketua Organda Kalsel telah melanggar AD/ART Organda Pasal 31 Ayat 3 Tentang Organisasi. Karena itulah, Tularno mengimbau kepada Ketua Organda Kalsel agar sesegera mungkin menyelesaikan persoalan tersebut. “Dengan kata lain, harus ada keputusan resmi terkait Organda tandingan tersebut. Saya juga sudah mendengar dari kawan-kawan di lapangan, apabila Ketua Organda Kalsel tidak mencabut SK pembentukan Organda Pelabuhan Martapura Baru dan Basirih, maka semua anggota Organda yang ada di pelabuhan sebanyak 2300 orang akan menyatakan sikap penolakan dengan mengadakan mogok massal,” katanya.

Kalau sudah anggota Organda sudah mogok, lanjut Tularno, maka dikhawatirkan akan menggangu kelancaran distribusi barang dan kebutuhan pokok di Kalsel. “Pastinya akan merugikan banyak orang kan,” tambah pemilik Tanggo Trans Travel ini.

Sementara itu, Ketua Organda Kalsel, Rustam Efendi ketika dikonfirmasi Radar Banjarmasin masih enggan berkomentar. Ketika dihubungi, Rustam mengaku masih ada kesibukan.(oza)