RUMAH MURAH - Developer Banjarmasin sambut gembira rencana pemerintah menurunkan suku bunga FLPP (Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan). |
Menurut salah satu developer perumahan asal Banjarmasin, H Yuliansyah, penurunan bunga FLPP dipastikan akan membuat
penjualan perumahan kembali bergairah. “Sebagaimana diketahui, sejak pertengahan 2014 tadi pangsa pasar perumahan terutama yang katagori FLPP mengalami penurunan. Konsumen seakan tidak berdaya untuk kredit rumah lantaran bunga angsurannya yang lumayan tinggi,” ungkap H Yuliansyah.
Oleh karena itu, apabila suku bunga FLPP diturunkan, H Yuliansyah optimistis daya beli masyarakat akan perumahan akan kembali pulih. “Tentunya, selain menjual perumahan yang murah dan terjangkau, turunnya bunga FLPP juga akan mendukung program pemerintah dalam menyediakan perumahan bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR),” urainya.
Senada, Ketua Asosiasi Pengusaha Perumahan dan Pemukiman Seluruh Indonesia (Apersi) Kalsel, H Muhlis. “Sekarang, angsuran rumah FLPP mencapai Rp1 jutaan ke atas per bulan dalam jangka waktu kredit 15 tahun. Tapi, kalau suku bunga FLPP turun jadi 5 persen, maka angsuran rumah juga akan turun di kisaran Rp800 ribuan atau Rp900 ribuan per bulan. Dengan demikian akan semakin meringankan konsumen,” urainya.
Selain itu, dikatakan H Muhlis, turunnya harga BBM diprediksi juga akan menambah antusiasme masyarakat untuk membeli rumah. “Dengan turunnya harga BBM, maka ekonomi masyarakat akan lebih stabil dan kuat. Sehingga, pertimbangan untuk membeli rumah juga semakin diutamakan,” tandasnya.(oza)