Cetak Wirausahawan dari Kalangan Tak Mampu

PAPARKAN MATERI – Ketua BPC Hipmi Tabalong, Zulrifan Noor kala
menyampaikan materi kewirausahaan di hadapan paa peserta The Youth
Muzakki.
BANJARMASIN – Program Badan Pengurus Cabang Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPC Hipmi) Kabupaten Tabalong dalam mencetak para wirausahawan muda memang patut diacungi jempol. Betapa tidak, lewat program The Youth Muzakki, BPC Hipmi Tabalong memberikan pelatihan kepada kalangan masyarakat tidak mampu di Tabalong supaya kelak juga mampu menjadi wiarusahwan yang mandiri.
    Menurut Ketua Umum BPC Hipmi Kabupaten Tabalong, Zulrifan Noor, program The Youth Muzakki memang menjadi terobosan utama yang menjadi andalannya.
“Melalui program ini, kami mengupayakan agar kalangan masyarakat kurang mampu di Tabalong bisa bangkit untuk menjadi wirausahawan yang mandiri. Untuk itu, mereka kami bina dengan cara memberikan kursus kewirausahaan dan ilmu keahlian usaha,” ungkap pria yang akrab disapa Rifan ini kepada Radar Banjarmasin, belum lama tadi.
    Adapun kursus keahlian usaha yang diajarkan adalah keahlian mengemudi, komputer (desain grafis), dan menjahit. “Program yang kami gulirkan ini ternyata cukup mendapatkan antusiasme dari masyarakat Tabalong. Hingga saat ini, ada 90 peserta yang ikut program The Youth Muzakki. Selain itu, dari BPC Hipmi Tabalong juga memberikan materi kursus kewirausahaan berupa selling skill, manajemen keuangan, dan komunikasi bisnis. Peserta tidak dipungut biaya samasekali alias gratis,” urainya.
    Ke depan, Rifan menuturkan akan terus menggulirkan program ini. “Kami harapkan pihak Pemkab Tabalong, perusahaan, atau pihak lainnya bisa turut bergabung dalam kegiatan ini. Sehingga, program The Youth Muzakki selanjutnya bisa dilaksanakan dengan lebih baik dan lebih maksimal lagi. Bahkan, kalau perlu ada pihak yang bersedia membantu fasilitas permodalan usaha kepada para peserta,” harapnya.
    Di sisi lain, Rifan optimistis program The Youth Muzakki setidaknya bisa memberikan kontribusi bagi Pemkab Tabalong dalam menekan angka pengangguran. “Diharapkan, setelah mengikuti program ini, para peserta bisa diterima di dunia kerja atau bisa membuka usaha sendiri. Sehingga, dapat meningkatkan perekonomian dan taraf hidup mereka,” tandasnya.(oza)